Obsesinews.com, Tanah Bumbu- Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) Sekolah Menegah Kejuruan (SMK) Se- Tanah Bumbu Menggelar Pembekalan Program E- Rapor versi 5.0 di Aula SMKN 2 Simpang Empat jalan Sampoerna Desa Barokah Kecamatan Simpang empat Kabupaten Tanah Bumbu, Kamis (06/12/2019).

Acara tersebut dibuka secara langsung oleh ketua MKKS SMK Tanbu Ribut Giyono,S.Pd, MM. diikuti 36 orang utusan dari 18 SMK se kabupaten Tanah bumbu.

Nampak turut hadir dalam acara tersebut 7 Kepala SMK Negeri Dan 11 SMK Swasta se Kab. Tanbu yang tergabung sebagai pengurus dan anggota MKKS SMK Tanbu.

Terkait pembekalan E-Rapor tersebut Ribut Giyono,Spd, MM. Selaku ketua MKKS SMK Tanbu Ketika dikonfirmasi obsesinews.com mengatakan,” dengan penggunaan program e-Rapor tersebut memudahkan guru /wali kelas setiap kali ujian dapat langsung melakukan input nilai dimanapun dan sembari apapun sebab mereka tidak perlu perangkat pembelajaran yang bertumpuk cukup mengunakan HP Andoid saja semua sudah terselesaikan,” ungkap Ketua MKKS SMK yang juga sebagai Kepala Sekolah SMKN 2 Simpang empat.

Ribut Giyono,Spd, MM.

Lebih lanjut ia menjelaskan,” bukan hanya mempermudah tenaga pengajar maupun guru namun pihak orang tua maupun wali murid juga dipermudah untuk melakukan pemantauan nilai ujian mulai awal tahun ajaran melalui akses internet jika memiliki akses user name maupun paswort siswa yang bersangkutan.

Disinggung pemberlakuan E-Rapor SMK Ribut Giyono menargetkan di semerter genap bulan juni tahun 2020 mendatang semua Raport siswa sudah berpindah menggunakan E-Rapor.

“Pada semester ganjil ini SMK di Tanbu belum bisa merealisasikan penggunaan E-Rapor pasalnya harus melakukan pembenahan Rombongan belajar pada masing masing sekolahnya, target kami pada semerter genap bulan juni 2020 nanti semua SMK se- Kab. Tanbu sudah beralih ke E-Rapor,” pungkasnya.

Terpisah disela sela pembekalan Ahmad Lutfi salah seorang peserta Training E-Rapor utusan SMK Muhammadiyah Satui ketika dikonfirmasi mengatakan,” E-Rapor nantinya sangat mempermudah para guru maupun siswa dimana mereka dapat mengakses langsung nilai ujian dengan menggunakan HP Android saja.

“Namun, sedikit kendala yaitu terkait beberapa tenaga pengajar yang belum memiliki NUPTK harus meminjam maupun menggunakan NUPTK kawannya atau guru lainya,” pungkas Lutfi. (Red)

Loading