Proyek Pavingisasi Rp. 1,12 M, Baru Sebulan Sudah Hancur
Obsesinews.com, Nganjuk – Sejumlah proyek fisik di beberapa lokasi di Nganjuk yang baru saja selesai dibangun pada akhir tahun 2019 lalu menjadi sorotan dari Komisi III DPRD Kabupaten Nganjuk pasalnya hasil proyek yang mengecewakan.
Diantaranya proyek pembangunan jalan dan pavingisasi di desa Sumber kepuh, Kecamatan Lengkong, yang pada saat dilakukan sidak pada hari Selasa(4/2) sekitar pukul 15.00 wib menunjukkan bahwa kinerja rekanan yang mengerjakan proyek pembangunan fisik milik pemkab Nganjuk itu menunjukkan hasil yang mengecewakan.
Para Wakil Rakyat yang melakukan sidak di 2 lokasi proyek yang dipimpin langsung oleh Wakil Ketua Komisi III DPRD Nganjuk Fauzi Irwana dan diikuti oleh sejumlah awak media itu mengaku kecewa dengan hasil pembangunan jalan aspal dan pembuatan paving di lokasi.
“Tampaknya ada kesalahan dalam penggunaan tanah untuk pemadatan. Harusnya gunakan tanah uruk, bukan tanah lempung. Jadinya ya begini(retak-retak dan ambrol-red),” ujar anggota Dewan yang berangkat dari Partai Demokrat ini.
Selain itu, kerusakan juga terjadi pada jalan aspal desa Sumber kepuh yang baru selesai dibangun pada akhir tahun 2019 dan diserahkan pada awal bulan Januari 2020 itu.
“Masak ketebalan aspalnya cuma sekitar 2 – 3 centimeter saja. Padahal tiap hari dilewati truk dan mobil angkutan umum, ya jelas hancur berantakan,” imbuhnya seraya menambahkan, jika idealnya ketebalan aspal untuk jalan umum adalah sekitar 5 – 6 cm. Karena itu, pihaknya akan melayangkan surat protes agar proyek pembangunan jalan dan pavingisasi itu segera dilakukan perbaikan oleh pihak pelaksana.
Warga setempat juga mengeluhkan hasil pembangunan jalan aspal di desanya,
“Niku namung dipyuri blangki, mboten ngangge aspal goreng. Ngoten mawon, taksih kandel tempene timbang dalane (itu cuma diberi aspal ter, bukan hotmix. itupun, masih tebal tempenya daripada jalannya-red), “keluh Sugiyo(56) tukang becak kayuh asal Desa Sumber kepuh yang tiap hari melewati jalan umum yang baru diaspal itu.(Gung/red)