Obsesinews.com – Tegal. Latihan menembak merupakan program kerja yang wajib dilaksanakan untuk mengukur kemampuan Prajurit. Kemampuan tersebut tidak mudah untuk mendapatkannya, kecuali dengan frekuensi latihan yang memadai dan dukungan sarana serta prasarana yang dapat menjamin kelancaran pelaksanaannya.
Dalam rangka memelihara dan meningkatkan keterampilan serta kemampuan Prajurit, Satuan Yonif 407/PK menggelar kegiatan latihan menembak senjata ringan. Kali ini, Prajurit Yonif 407/PK melaksanakan Bakjatri TTR (Tembak Tempur Reaksi). Kegiatan tersebut diselenggarakan di Lapangan Tembak Prada Samad, Jumat (15/05/2020)
Kegiatan latihan tersebut diikuti oleh seluruh anggota Yonif 407/PK yang secara struktural memegang kendali jabatan penembak senjata ringan SS1. Kegiatan latihan Bakjatri dilaksanakan selama tiga hari secara bergantian dari tiap-tiap Kompi Jajaran Yonif 407/PK.
Komandan Yonif 407/PK Letkol Inf Sutan Pandapotan Siregar, S.I.P. sesaat sebelum pelaksanaan latihan tersebut menekankan agar seluruh Prajurit yang melaksanakan latihan menembak benar-benar melaksanakan tanpa mengabaikan faktor keamanan dan keselamatan.
“Yang tidak kalah penting lagi adalah penerapan prosedur (protokol) pencegahan penularan Covid-19. Seluruh Prajurit harus menerapkan sosial distance, menggunakan masker dan mencuci tangan dengan handsanitizer yang sudah disediakan serta penyemprotan disinfektan,” begitu tegasnya.
“Meskipun kegiatan latihan menembak dilaksanakan dalam kondisi puasa di bulan suci Ramadhan, akan tetapi dalam latihan ini harus tetap serius dan penuh dengan tanggung jawab, agar tercapai target latihan seperti yang diharapkan. Kemampuan prajurit harus selalu diasah dan dilatih terus menerus, karena dengan adanya latihan yang rutin akan mendapatkan hasil yang optimal, termasuk kegiatan latihan menembak adalah wajib hukumnya bagi seluruh Prajurit,” ungkapnya.
“Apabila ada kekurangan dalam hal menembak, maka harus berusaha untuk meminimalisir kekurangan tersebut dengan meningkatkan atau memaksimalkan kegiatan latihan menembak. Apabila kita mampu melaksanakan hal itu maka yakinlah bahwa seluruh Prajurit akan dapat menjalankan tugasnya dengan baik,” pungkasnya.
Diharapkan dengan latihan menembak tersebut, militansi dan kedisiplinan Prajurit Yonif 407/PK akan terbentuk dan terbina. Hal tersebut dapat terlihat dari pelaksanaan latihan menembak yang berjalan dengan tertib dan lancar. Seluruh Prajurit mampu mentaati seluruh prosedur yang ada dan semua komponen latihan mampu bersinergi mensukseskan jalannya latihan menembak. (Dasuki/red)