Onsesinews.com, Batulicin- Goa Liang Bangkai, di desa Dukuh Rejo, kecamatan Mantewe, kabupaten Tanah Bumbu sudah sangat familiar bagi masyarakat Bumi Bersujud, bahkan hingga seantero provinsi Kalimantan Selatan. Namun tempat wisata alamiah ini begitu asing ditelinga wisatawan nusantara, apalagi mancanegara. Sehingga pengunjungnya masih dominan wisatawan lokal.
Destinasi yang berjarak 50 KM dari Batulicin, ibukota kabupaten tersebut memiliki daya tarik tersendiri. Yakni memiliki goa yang sangat banyak, dan mengandung nilai mitos sekaligus historis yakni kisah rakyat tentang keberadaan manusia purba.
Nyaris setiap akhir pekan atau hari libur, objek wisata ini menjadi tujuan rekreasi pelancong. Karena Liang Bangkai menjadi magnet, dan bukan sekedar menawarkan pesona alam yang indah. Tapi juga menyajikan kesejukan, karena keasrian dan keaslian alamnya. Wajar banyak wisatawan mengincar destinasi ini untuk berlibur, maupun berpetualang.
“Bahkan pernah menembus angka 13 ribu orang saat perayaan tahun baru kemarin,” kata Guntur Ariwibowo, penggerak masyarakat setempat.
Menurut Guntur, dalam beberapa tahun terakhir objek wisata di desa Dulur Rejo ini kian populer, dan berpotensi mampu menyedot pelancong dari luar daerah, bahkan turis mancanegara. Tapi untuk mewujudkan itu, butuh persiapan sumber daya manusia dan sarana pendukung yang bagus.
“Infrastruktur masih belum optimal, dan SDM pengelolaan harus perlu ditingkatkan. Kami sangat berharap kedepan pemkab Tanah Bumbu bisa merealisasikan keluhan ini, sehingga pengembangan onjek wisata lebih maksimal,” lanjutnya.
Guntur optimis, jika Liang Bangkai dikelola secara profesional, pasti akan memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar, dan tentunya mampu menyumbangkan pendapatan asli daerah bagi pemkab.
Keluhan pengelola dan masyarakat atas kondisi Liang Bangkai disikapi cawabup urut 3, Muhammad Rusli, yang menyempatkan berkunjung ke objek wisata tersebut, Rabu (07/10/2020).
“Sesuai visi misi kami, sektor pariwisata menjadi program kerja prioritas nantinya untuk dibenahi. Termasuk objek wisata Liang Bangkai, akan didandani secara optimal. Baik fasilitas pendukung, maupun infrastruktur utamanya seperti akses jalannya harus mulus,” kata Rusli.
Dari hasil kunjungannya di tempat wisata ini, M. Rusli menyebutkan Liang Bangkai memiliki potensi yang besar menjadi sebuah destinasi wisata unggulan. Selain banyak keunikan, juga bakal terkoneksi dengan destinasi lainnya dalam satu paket wisata populer.
“Selain jalan yang mulus, kami juga akan menambah sarana dengan lengkap, seperti tempat ibadah, pondok peristirahatan, areal bermain anak-anak, serta penerangan,” jelasnya.
Ia ingin destinasi ini tak hanya memberikan kepuasan dalam menikmati keindahannya, tapi kenyamanan bagi pengunjung. Sehingga berkesan dan berminat kembali lagi bertamasya dengan pengajak kerabat, sahabat dan koleganya. Tentunya dengan begitu jumlah pengunjung akan terus meningkat.
“ZR akan membuat desain pariwisata dalam peningkatan jumlah kunjungan, menggenjot perekonomian masyarakat serta mendongkrak PAD Tanah Bumbu,” tegasnya. (**/Red)