Obsesinews.com, Tanah bumbu -Warga desa Karang Sari, kecamatan Kusan Hulu, mengaku siap menyumbangkan suara mereka 90 persen untuk kemenangan pasangan calon bupati dan wakil bupati Tanah Bumbu nomor urut 3, Zairullah Azhar-Muhammad Rusli. Alasannya masyarakat setempat menyebutkan sosok mantan bupati pertama, Zairullah sulit terlupakan.
Karena banyak histori yang tak bisa mereka buang begitu saja. Bagi warga, ayah ribuan anak yatim tersebut bak ‘super hero’, yang hadir menyelamatkan mereka dari keterpurukan. Ungkapan sejarah disampaikan seorang tokoh masyarakat setempat, Zainal, mengenang jasa mantan Kadinkes Kalsel tersebut bagi keberadaan kabupaten ini, didepan calon wakil bupati Tanah Bumbu, Muhammad Rusli ketika bertatap muka di desa Karang Sari, Selasa (3/11/2020).
“Saya tahun 90 pernah dikirim ke Tanah Laut, untuk studi karya. Bertemu pak Zairullah, beliau ngomong tentang pembentukan kabupaten Tanah Bumbu. Padahal waktu itu daerah ini masih masuk Kotabaru,” kenang Zainal dihadapan puluhan warga yang hadir.
Selanjutnya, kata Zainal, diperjuangkan Tanah Bumbu melalui panitia pembentukan kabupaten baru, hingga akhirnya direstui mekar dari Kotabaru tahun 2003 silam. Zairullah terlibat dalam kepanitiaan itu, sampai dipercaya menjadi penjabat bupati. Dua tahun kemudian ia menang dalam pilkada dan menjadi bupati definitif pertama di Bumi Bersujud.
“Semua pembangunan termasuk jalan lingkar yang ada merupakan hasil inisiasinya. Selanjutnya yang berikutnya hanya meneruskan. Jadi menurut analisa kami, sosok Zairullah belum tergantikan,” katanya.
Kembalinya Zairullah, lanjutnya, adalah panggilan jiwa, karena ia ingin membangun di Tanah Bumbu. Dia diminta oleh masyarakat untuk kembali memimpin kabupaten ini, dan yang bersangkutan bersedia, itu dianalogikannya sebagai panggilan jiwa. Ia pun mengajak warga lainnya untuk memilih Zairullah yang berpasangan dengan Muhammad Rusli dalam pilkada kali ini.
“Tolong bapak ibu sekalian, jangan mau di iming-imingi dengan propaganda yang tidak jelas,” tegasnya seraya mengatakan seandainya Zairullah bisa dijadikan pemimpin seumur hidup, bisa lebih megah kabupaten ini.
Ia menghimbau masyarakat jangan mau jadi kacung setelah diberi makanan enak, manut kepada pihak yang menyebarkan propaganda. Karena nantinya bisa merugikan warga sendiri.
Disisi lain. Zainal juga mengeluhkan kondisi pemuda di kampungnya. Meski banyak penyandang gelar sarjana, tapi tak bersedia membangun desanya sendiri. Padahal banyak potensi yang bisa digali.
“Faktornya karena tidak ada yang mengarahkan. Sudah berapa banyak gelontoran anggaran pemkab untuk studi banding mereka, tapi tak ada hasilnya. Penyebabnya karena manajemennya kurang becus,” pungkasnya sembari berharap kepada ZR jika terpilih mampu membina para pemuda terdidik tersebut mendapatkan bekal dalam menggali potensi di desanya.
Diakhir penyampaiannya, Zainal menepis isu negatif yang dialamatkan kepada paslon ZR. Ia mengaku tak percaya, dna menganggap berita itu hoax belaka.
“Justru setelah Zairullah tak menjabat, lahan yang harusnya menjadi lahan PIR (Perkebunan Inti Rakyat), malah dibagikan kepada perusahaan. Yakni menguasa sekarang (saat itu),” bongkarnya, disambut tepuk tangan masyarakat.
Pernyataan tokoh masyarakat ini diamini warga yang turut dalam pertemuan tatap muka dengan paslon nomor urut 3 tersebut. Cawabup Muhammad Rusli bahkan prihatin mendengar realita yang dirasakan masyarakat setempat. Ia berjanji mengakomodir usulan yang disampaikan dalam kampanye dialogis itu.
“Dalam program kerja kami nanti akan membuka balai latihan kerja (BLK) bagi lulusan sekolah atau perguruan tinggi di desa ini. Bagi untuk anak-anak yang menganggur atau belum dapat pekerjaan, disana akan diberikan pembekalan, pelatihan,” kata Rusli.
Sehingga kedepan tak ada lagi pengangguran di desa-desa, karena dengan bekal keterampilan bisa membuka usaha sendiri. Termasuk ibu-ibu, baik keterampilan mengayam, atau kemampuan menjahit. Sehingga semua kebutuhan masyarakat terakomodir dalam rangka peningkatan kesejahteraan.
Ia menegaskan pasnagannya Zairullah maju sebagai calon bupati bukan untuk memperkaya diri. Tidak juga mengumpulkan kekayaan maupun hanya untuk bersenang-senang.
“Tidak akan mengumpulkan uang untuk membeli pesawat dan tinggal di Singapura,” tegasnya disambut aplaus masyarakat.
Mereka tak ingin mengambil hak-hak masyarakat. Sebaliknya semua hak masyarakat akan dikembalikan.
Dalam kampanye terbatas itu, cawabup Muhammad Rusli didampingi Tim Pemenangan, yakni Ketua DPD Partai Golkar Syarifah Santiansyah, atau akrab disapa Andi Neni, dan anggota Fraksi PKS DPRD Tanah Bumbu, Basaluddin. Keduanya meyakinkan masyarakat, jika paslon nomor urut 3 ini layak memimpin Tanah Bumbu, karena berpengalaman, relegius, dan pro rakyat. (**/Red)