Obsesinews.com, Tanah bumbu- Tak selamanya stigma para kaum milenial lebih memilih calon pemimpin dari kalangannya sendiri, yakni generasi muda. Karena sebagian besar milenial justru lebih cerdas dalam menentukan sikap untuk pemimpin masa depan di daerah masing-masing, sesuai dengan karakteristik wilayahnya. Seperti kalangan milenial kabupaten Tanah Bumbu, banyak alasan generasi muda ini lebih memilih pasangan calon bupati dan wakil bupati nomor urut 3, Zairullah Azhar-Muhammad Rusli (ZR).
Bagi milenial di Bumi Bersujud, untuk mengelola kabupaten Tanah Bumbu butuh pemimpin berkarakter dan kuat.
“Tanah Bumbu ini istimewa, butuh pemimpin cerdas, berpengalaman, relegius dan visioner,” kata Zubai, gadis milenial asal Batulicin ini, Rabu (04/11/2020).
Selain itu harus ahli dibidang nya, peduli terhadap masyarakat, dan sederhana. Kriteria itu tersemat pada sosok Zairullah dan Rusli. Meski diakuinya, ketiga paslon semua memiliki kelebihan masing-masing. Tapi baginya, ZR lebih pas dihatinya.
“Walaupun pasangan ZR itu berumur tua, tapi jiwa mereka masih muda, dan bersemangat seperti anak muda. Itu sebabnya saya memilih beliau,” kata Zubai , sembari geleng kepala saat ditanya stigma milenial lebih cendrung ke figur muda.
Sementara Dahlia, lajang milenial Simpang Empat lebih respect kepada Zairullah, meski sudah berumur, karena selama menjabat sebagai bupati periode pertama sudah membuktikan karya-karya berupa pembangunan dan torehan beragam prestasi.
“Saya berpikiran buat apa memilih yang muda kalau Cuma coba-coba. Lebih baik memilih yang tua tapi sudah nyata berpengalaman. Jadi jangan diragukan lagi kepemimpinannya untuk masa depan yang lebih jaya,” paparnya.
Sebagai generasi muda yang masih belajar mencari jati diri dan berusaha mandiri, keduanya sangat berharap nantinya jika paslon ZR terpilih bisa menyiapkan lapangan pekerjaan. Alasannya saat ini banyak lulusan sekolah maupun penyandang sarjana belum berkesempatan bekerja, termasuk mereka berdua.
“Selain itu saya sangat menginginkan ZR mampu mengembalikan masa kejayaan yang pernah dirasakan kabupaten ini 10 tahun lalu,” lanjut Dahlia.
Mengapa harus Zairullah dan Rusli menjadi tumpuan harapan mengembalikan masa keemasan Bumi Bersujud.
“Karena pak Zairullah itu bukan sekedar janji, tapi sudah pernah membuktikan. Bukti konkrit keberadaan Istana Anak Yatim,” tegas Zubai Singkat.
Dahlia mencontohkan, seperti pembangunan kantor bupati, gedung DPRD, lingkungan perkantoran, rumah sakit dan juga megahnya mesjid Agung di Gunung Tinggi, Batulicin.
Mereka berharap, dan mengajak teman-teman milenial lainnya bisa bersikap rasional dalam menentukan pilihan. Pasalnya yang dibutuhkan daerah ini adalah figur panutan yang mampu membawa Tanah Bumbu maju dan makmur. (**/Red)