*Gladi Bersih Dipimpin Oleh Letkol Inf Purnomosidi Dandim 0809/Kediri.

Dandim 0809/Kediri gladi bersih kegiatan resolusi jihad di ponpes tebuireng jombang

Obsesinews.com,Jombang- Kesiapan Acara Aktualisasi Revolusi Jihad Di Ponpes Tebuireng Jombang Jawa Timur Tanggal 5 November 2016 Yang Direncanakan Dihadiri Langsung Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo Kesiapannya Di Cek Secara Langsung Oleh Dandim 0809/Kediri Letkol Inf Purnomosidi.

“Acara yang bertema “Aktualisasi Resolusi Jihad” Tersebut Dimotori Forum Peduli Bangsa bersama Pesantren Tebuireng Dalam Rangka memperingati Resolusi Jihad atau Hari Santri 22 Oktober, serta Hari Pahlawan 10 November,”kata pengasuh PesantrenTebuireng, Jombang, KH Solahuddin Wahid (Gus Solah), melalui siaran Pers, Senin (31/10).

Suasana Ponpes Tebuireng Jombang

Sejarah mencatat, Resolusi Jihad yang difatwakan oleh Hadlratus Syaikh KH. M Hasyim Asy’ari dan menjadi keputusan Resmi Nahdlatul Ulama merupakan salah satu tonggak sejarah penting dalam perjuangan kemerdekaan Republik Indonesia.
“Tanpa Resolusi Jihad, tidak akan pernah ada pertempuran Heroik di Surabaya yang kemudian menjadi momentum peringatan Hari Pahlawan. Karena itu, kami bersama FPB (Forum Peduli Bangsa) menyelenggarakan Rapat Akbar Aktualisasi Resolusi Jihad,” ungkap God Sholah.
Dijelakannya,” pertemun besar atau rapat akbar akan membahas bagaimana agar bangsa yang telah 71 tahun merdeka ini dapat mandiri dan berdaulat dalam berbagai aspek kehidupan, seperti pertahanan, keamanan, pendidikan, ekonomi, pangan, energi dan sebagainya.
“Rapat akbar ini akan dihadiri oleh para Kyai, Habaib, Akademisi, dan Profesional Indonesia. Mereka akan membahas berbagai masalah tersebut dan mengeluarkan maklumat sebagai bagian dari aktualisasi resolusi jihad dalam konteks kekinian,” Paparnya.

Beberapa tokoh yang dijadwalkan hadir antara lain Panglima TNI, Ketua Dewan Komisioner OJK, Guru Besar Pendidikan dari Universitas Negeri Malang Prof Dr Imam Suprayogo, KH Maimoen Zubair (Sarang, Jateng), KH Anwar Manshur (Lirboyo, Kediri), KH Sholeh Qosim (Sepanjang, Sidoarjo), dan KH Ali Akbar Marbun (Medan).
Selaini tu, Habib Sholeh Al-Jufri (Solo), KH A Zaim Mashoum (Lasem), KH Aziz Masyhuri (Jombang), KH A Hasib Wahab (Jombang), Jenderal (Purn) Azwar Anas, H Henry Kasfi (Sekjen Asosiasi Penyedia Jasa Internet Indonesia, APJII), dan para rektor perguruan tinggi negeri di Jawa.
“Berangkat dari pemahaman atas konteks kekinian yang meliputi berbagai sektor dalam kehidupan kebangsaan tersebut, para Kyai, Akademisi dan Profesional yang hadir akan melahirkan sebuah maklumat yang dapat dijadikan panduan dalam upaya mempertahankan kedaulatan bangsa Indonesia, serta sumber inspirasi bagi seluruh elemen bangsa,” Pungkasnya.(kus/red)