Gambar rencana Masjid Apung

Obsesinews.com, Tanah bumbu- Rencana pembangunan mesjid apung yang terletak di Kecamatan Kusan Hilir kini sudah masuk pada pase penentuan arah kiblat, walaupun rencana sebelumnya mesjid terletak di Desa Sungai Lembu karena alasan keamanan untuk lalu lintas pengguna jalan raya posisi pembangunan mesjid apung tersebut pindah ke pusat Kota Pagatan.

Mesjid apung yang nantinya diberi nama Ar Raudhah tersebut di bangun oleh PT Borneo Indobara (BIB) untuk masyarakat Tanah Bumbu.

Nantinya selain menjadi tempat beribadah, mesjid tersebut juga akan menjadi tempat wisata religius karena mesjid tersebut akan menjadi mesjid pertama di Kalimantan Selatan yang dibangun di atas permukaan air laut.

Penentuan Arah kiblat Masjid Apung

Dalam kegiatan penentuan arah kiblat mesjid apung tersebut dihadiri Bupati Tanah Bumbu H. Sudian Noor, Senior Manager CSR dan Eksternal Relasion PT BIB Dindin Makinudin, Kepala Kemenag H. Ahmad Kamal serta Kepala SKPD dan juga Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan Kusan Hilir.

Saat di wawancarai, Senior Manager CSR Dindin Makinudin menyampaikan pembangunan mesjid apung tersebut selain digunakan sebagai tempat ibadah, diharapkan juga mesjid yang akan dibangun 2 lantai tersebut mampu menjadi Ikon Kabupaten Tanah Bumbu, karena bentuk bangunan mesjid itu sendiri sudah mengadopsi daripada logo Tanah Bumbu dimana ada kapal pinisi beserta layar yang membentang nantinya.

Bupati Tanbu Saat menyampaikan Sambutan

Bupati H. Sudian Noor dalam sambutannya mennyampaikan ucapan terimaksih serta apresiasi yang setinggi-tingginya kepada PT BIB yang sudah berkenan membangunkan mesjid apung untuk masyarakat Tanah Bumbu.

“Semoga dengan berdirinya mesjid ini nantinya tentu akan meningkatkan sisi religi masyarakat Tanah Bumbu, selain menjadi wadah untuk berwisata baru, diharapkan dengan adanya mesjid apung ini nantinya juga mampu meningkatkan perekonomian UMKM di areal mesjid tersebut,” harap Bupati.

Di informasikan, untuk bangunan utama mesjid apung tersebut nantinya berukuran 40 × 40 Meter dengan dibangun 2 lantai tidak termasuk halaman.

Diperkirakan bangunan mesjid apung Ar Raudhah tersebut akan menghabiskan dana sebesar 23 Miliar Rupiah dan akan dimulai pembangunannya pada Januari 2021 mendatang, dengan target waktu pembangunan mesjid selama 2 tahun. (***/Red)