Gos Solah bersama Mayjend TNI Wiyarto dan Undangan Lainya

Obsesinews.com,Jombang-Rapat Akbar Aktualisasi Resolusi Jihad Serta Penandatanganan Kesepahaman Antara Ulama Dan Umaro Yang Dilaksanakan Di Lantai III Gedung KH.Yusuf Hasyim Jalan Irian jaya 86 Desa Cukir Kecamatan Diwek Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Sabtu (5/11).
Dalam kegiatan Yang dihadiri Panglima TNI Jenderal Gatot yang diwakili Mayjen TNI Wiyarto (Aster Panglima TNI), Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Muliaman D. Hadad PhD, dan Sejumlah Ulama Sepuh se Indonesia.

Para kyai Sepuh yang Hadir Dalam Acara resolusi Jihad

“Acara tersebut diprakarsai Forum Peduli Bangsa bersama Pesantren Tebuireng guna memperingati Resolusi Jihad atau Hari Santri pada 22 Oktober serta Hari Pahlawan 10 November,” kata pengasuh Pesantren Tebuireng, Jombang, KH Solahuddin Wahid (Gos Solah).

Sejarah mencatat, Resolusi Jihad yang difatwakan oleh Hadlratus Syaikh KHM. Hasyim Asyari dan menjadi keputusan resmi Nahdlatul Ulama merupakan salah satu tonggak sejarah penting dalam perjuangan kemerdekaan Republik Indonesia.

“Agenda Rapat Akbar ini diikuti 500 Peserta serta 135 Kyai, Habaib, Kaum Akademisi, dan Kaum Profesional Indonesia. 

Beberapa tokoh yang hadir antara lain ASTER Panglima TNI, Ketua Dewan Komisioner OJK, Guru Besar Pendidikan dari Universitas Negeri Malang Prof. Dr. Imam Suprayogo, KH Maimoen Zubair (Sarang, Jateng), KH Anwar Manshur (Lirboyo, Kediri), KH Sholeh Qosim (Sepanjang, Sidoarjo), dan KH Ali Akbar Marbun (Medan).
Selain itu, Habib Sholeh Al-Jufri (Solo), KH. A Zaim Ma’shoum (Lasem), KH. Aziz Masyhuri (Jombang), KH A. Hasib Wahab (Jombang), Jenderal (Purn) Azwar Anas, H. Henry Kasfi (Sekjen Asosiasi Penyedia Jasa Internet Indonesia, APJII), dan para rektor dari berbagai perguruan tinggi negeri di Jawa.

Mereka akan membahas berbagai masalah tersebut dan mengeluarkan maklumat sebagai bagian dari aktualisasi resolusi jihad dalam konteks kekinian, serta penandatangan nota kesepahaman yang dilakukan Ulama dan Umaro” kata Gos Solah.

Musyawarah resolusi Jihad Ulama dan Umaro

Aktualisasi bidang pendidikan yang disampaikan Prof Dr Imam suprayogo (nara sumber) mengatakan pemahaman terkait pendidikan yang paling konsepnya lengkap dan mendasar, berpotensi dan paling sempurna adalah pendidikan yang berada di Pondok pesantren, dengan mengharapkan moderenisasi zaman dan perkembangan situasi keadaan di indonesia seharusnya pendidikan pesantren harus ditumbuhkembangkan secara luas mendalam, seharusnya sistim pendidikan, konsep pendidikan yang berada di Indonesia sudah sangat layak dibandingkan negara lain, karena pendidikan di Indonesia masih mengutamakan Akhlak, Budipekerti dan Keimanan,”jelasnya.

Senada disampaikan Bidang Ekonomi Ir Edi sutiadi (Deputi Komisioner pengawas IKNB I Otoritas jasa keuangan/OJK), Menilai bahwa saat ini bangsa indonesia masih belum merata terkait dengan perekonomian, terlihat banyaknya warga masyarakat yang masih belum bekerja atau pengangguran, masyarakat miskin dan sumber daya manusia yang belum maju,”terang Edi.
Aster Panglima TNI AD Mayjen TNI Wiyarto mengucapkan,” permohonan maaf atas ketidak hadiran Panglima TNI karena ada tugas khusus Negara, akan tetapi kesemuanya tidak mengurangi semangat bahwa dengan dilaksanakan rapat Aktualisasi Resolusi Jihad atas nama Pemerintahan Bangsa Indonesia telah menghormati dan rasa hormat yang mendalam atas perjuangan para Kyai,Ulama’dan santri-santri NU,”Kata Mayjen TNI Wiyarto.

 

Penanda Tanganan Kesepahaman Ulama dan Umaro

Selain itu, Rapat Akbar Aktualisasi Resolusi Jihad yang diharapkan juga dihadiri masyarakat umum ini akan dimeriahkan berbagai atraksi kesenian dan pawai persembahan dari berbagai elemen masyarakat, termasuk penampilan seni hadrah, marching band dan atraksi pencak silat.
Di akhir acara dilakukan penandatanganan dan pembacaan Piagam Aktualisasi Resolusi Jihad oleh tokoh Indonesia dan Kyai sepuh.(kus/red)