Koramil 1022-08/Mtw, Polsek dan Kecamatan Mantewe saat evakuasi korban terakhir

Obsesinews.com, Tanah bumbu- Usai Aktivitas Tim Evakuasi Gabungan yang Terdiri Dari TNI- Polri, Basarnas, BPBD dibantu Jhonlin Resceu dan masyarakat dalam pencarian 10 orang korban longsoran yang menyebabkan terjebaknya dalam galian lubang tambang Batubara di Desa Mantawakan Mulia, Kecamatan Mantewe Kabupaten Tanah bumbu secara resmi dihentikan sesuai SOP dari UU yang di atur oleh BPBD dengan persetujuan, menghentikan pencarian dengan menyisakan 1 Korban belum ditemukan.

Namun Wilayah tersebut tetap dalam pengawasan Kodim 1022/Tnb dan Polres Tanah bumbu, Sehingga pencarian dilanjutkan oleh Masyarakat dan kawan kawan korban yang di awasi oleh Koramil 1022-08/Mtw, Polsek Mantewe serta Camat Mantewe yang akhirnya membuahkan hasil, Senin (01/02/2021).

Korban longsoran tambang manual dievakuasi

Setelah Tim evakuasi beserta peralatan meninggalkan lokasi esok harinya Masyarakat bersama kawan kerja korban melajutkan aktifitas pencarian dan pada hari Senin siang tepatnya sekitar pukul 14.45 Wita salah satu korban dapat ditemukan oleh masyarakat.

Kemudian warga bersama Jajaran Koramil 1022-08/Mtw dan Polsek mengevakuasi jenasah Misjo (Bejo) warga RT.02 Desa setempat yang pada waktu kejadian bersama anaknya ikut melakukan kegiatan tambang manual (konvensional) dan jenasah selanjutnya dibawa ke RS. Husada untuk di Visum.

Terkait ditemukannya korban terakhir tersebut Ketua Tim Satgas Evakuasi Dandim 1022/Tnb Letkol Cpn Rahmat Trianto mengungkapkan,” secara resmi memang dari BPBD menghentikan kegiatan pencarian sisa 1 korban lagi, karena yang berhak menetukan hal tersebut berdasarkan undang undang adalah BPBD kab Tanbu,” ungkapnya.

Apel pembubaran tim evakuasi gabungan

Lebih lanjut,” Tetapi jajaran kodim 1022/Tnb saya perintahkan kepada Danramil 1022-08/Mantewe beserta jajaranya agar terus tetap membantu warga dan terus mengawasi tempat pencarian korban yang ada di dalam lubang galian tambang, tadi pagi jajaran melaporan akan masuk melanjutkan pencarian para pekerja dan beberapa warga akan masuk yang di pimpin ujang salah satu korban selamat,” jelas Rahmat.

“Alhamdulillah pukul 14.45 wita jenazah dapat di temukan,” kata Rahmat Penuh Syukur.

Dandim 1022/Tnb saat memimpin langsung proses evakuasi korban longsor tambang batubara konvensional

Dandim 1022/Tnb mengucapkan” banyak terimakasih kepada seluruh pihak yang telah ikut serta membantu evakuasi korban sehingga bisa menemukan 10 jenazah serta membantu 12 korban selamat.

Ditambahkan,” Pihaknya menghimbau kepada seluruh masyarakat yang berprofesi sebagai penambang konvensional agar memperhatikan faktor keamanan dan keselamatan dimanapun dan kapanpun dalam bekerja,” pungkasnya. (Red)