Obsesinews.com, Tanah Bumbu – Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) menggelar Rapat Koordinasi Pengurus Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Se-Kabupaten Tanah Bumbu di Gedung PKK Kapet, Kamis (01/03/2021).
Dalam kegiatan yang bertema “Dalam Upaya Mengembangkan dan Meningkatkan Usaha BUM Desa Serta Benefit dan Profit Bagi Desa” dibuka oleh Wakil Bupati Tanah Bumbu, H. Muhammad Rusli.
Turut hadir Kepala Dinas PMD Nahrul Fajeri beserta jajaran, Manager PT. Pos Indonesia Regional IX Kalsel, perwakilan Polsek Simpang Empat, perusahaan, Perbankan Tanbu serta Pengurus BUMDes Se-Kabupaten Tanah Bumbu.
Wakil Bupati Tanah Bumbu, H. Muhammad Rusli dalam sambutannya menyampaikan, bahwa selaku Kepala Daerah dirinya turut mengapresiasi, dilaksanakannya Rapat koordinasi pengurus BUMDes Se-Kebupaten Tanah Bumbu tersebut.
“Ini merupakan wujud komitmen yang kuat, untuk mendorong atau menampung seluruh kegiatan peningkatan perekonomian desa, melalui pengelolaan BUMDes,” Kata Wabup Tanbu.
Oleh karena itu, melalui kegiatan Rakor tersebut Wakil Bupati Tanbu tersebut berharap agar semua pemangku kepentingan, turut berkontribusi dan membantu mengolah rencana kerja, yang dapat meningkatkan program-program unggulan BUMDes.
“Sehingga keberadaan BUMDes di daerah ini dapat menjadi roda penggerak pertumbuhan perekonomian daerah. Terutama dalam kemakmuran, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Desa,” pungkas Rusli.
Sementara itu Kadis PMD Nahrul Fajeri mengatakan, bahwa dalam kegiatan tersebut Dinas PMD bermaksud memberikan terobosan bagi pengurus BUMDes untuk memaksimalkan tugas dan fungsinya.
“Kita ingin memperbaiki manajemennya, kemudian kita akan membuat pemetaan masalah dan apa yang menjadi kekurangan bagi BUMDes, baru selanjutnya kita akan tentukan solusinya apa,” ungkap Kadis.
Dirinya berharap, “kegiatan tersebut dapat mendorong BUMDes untuk turut serta berperan dalam mencapai visi-misi Kepala Daerah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di bidang perekonomian sekaligus melaksanakan pembangunan di Desa. (Tim/red)