Data Terbaru Tanbu, Kasus Positif Covid-19 Lebih Sedikit Dibandingkan Yang Sembuh

Obsesinews.com, Tanah Bumbu – Tim Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Tanah Bumbu kembali memperbarui data penularan Covid-19 di wilayah Kabupaten Tanah Bumbu, Sabtu (04/09/2021).

Berdasarkan data yang disebutkan terdapat penambahan warga yang terinfeksi Covid-19 sebanyak 13 orang.

Sementara untuk data kasus warga yang dinyatakan sembuh juga terdapat penambahan yakni sebanyak 15 orang.

Kemudian untuk data kasus warga yang dinyatakan meninggal dunia mengalami penambahan sebanyak 3 orang.

Dengan demikian berikut jumlah kasus di Tanbu yang terkonfirmasi Covid-19 secara keseluruhan hingga saat ini mencapai angka 5.720 kasus dengan 72 orang masih menjalani perawatan, 5.388 orang dinyatakan sembuh, dan 260 orang dinyatakan meninggal dunia.

Berikut rincian sebaran 72 kasus warga positif Covid-19 yang saat ini tengah menjalani perawatan yaitu di Simpang Empat 23 orang, Karang Bintang 9 orang, Batulicin 8 orang, Kusan Tengah 4 orang, Kusan Hilir 4 orang, Sungai Loban 2 orang, Mantewe 7 orang, Teluk Kepayang 1 orang, Kusan Hulu 4 orang, Kuranji 1 orang, Angsana 6 orang, dan Satui 3 orang.

Koordinator Humas Tim Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Tanah Bumbu, Ardianyah, mengatakan bahwa kasus Covid-19 terakhir cenderung mengalami penurunan.

Namun meskipun demikian ia mengajak kepada masyarakat untuk tetap waspada serta lebih disiplin dalam mencegah penularan Covid-19 dengan terus menerapkan protokol kesehatan.

Selain itu guna menekan angka penyebaran Covid-19 di wilayah Bumi Bersujud ia menghimbau agar masyarakat dapat lebih disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan, serta turut aktif dan berpartisipasi dalam pelaksanaan vaksin.

Adapun langkah-langkah yang dilakukan dalam rangka penanganan Covid-19 di Tanah Bumbu ini yakni dengan mengoptimalkan kebijakan PPKM, meningkatkan kekebalan tubuh melalui vaksinasi yang terus dilakukan, sosialisasi protokol kesehatan (prokes), dan lainnya.

Ardiansyah menambahkan, melandai kasus covid-19 ini juga harus dibarengi dengan kedisiplinan masyarakat menerapkan prokes Covid-19.

“Hal ini agar semua upaya yang telah dilakukan pemerintah dari tingkat pusat, provinsi, kabupaten, kecamatan dan desa, seperti sosialisasi, himbauan, hingga pembatasan kegiatan, dalam pencegahan penularan Covid-19 bisa memberikan hasil,” ucapnya. (*/Red)