Sekda Tanbu Tinjau Lokasi Jembatan Yang Ambruk Di Desa Banjarsari
Obsesinews.com, Tanah Bumbu – Sekretaris Daerah Kabupaten Tanah Bumbu (Sekda Tanbu) H Ambo Sakka melakukan peninjauan langsung ke jembatan yang mengalami kerusakan di Desa Banjarsari Kecamatan Angsana.
Dalam peninjauan itu, Sekda Tanbu didampingi Sekretaris Dinas PUPR (Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat), Sekretaris Satpol PP Damkar, Kepala Bidang Tanggap Darurat BPBD dan Camat Angsana serta unsur terkait lainnya.
Sebelumnya, jembatan yang menghubungkan akses masyarakat ke Desa Makmur itu mengalami ambles.
Jembatan yang terletak di RT 16 Dusun 04 Desa Banjarsari Kecamatan Angsana Kabupaten Tanah Bumbu itu, mengalami kerusakan pada oprit (abutmen) ambruk sebelah kiri karena tergerus derasnya air sungai akibat naiknya debit air.
Sehingga jembatan rusak tersebut mengakibatkan mobilitas warga antara dua wilayah itu terganggu.
Dalam kesempatan itu, Sekda Ambo Sakka mengungkapkan, akan melakukan langkah cepat untuk memperbaiki jembatan tersebut.
“Kita akan mencari alternatif sementara penanganan tercepat, agar aktifitas masyarakat sekitar bisa tetap berjalan. Mengingat jalur ini menjadi tumpuan aktifitas perekonomian masyarakat,” sebut Sekda pada saat meninjau jembatan, Selasa (06/09/2022).
Sekda Tanbu, juga langsung mengintruksikan kepada jajaran terkait, untuk mengadakan rapat teknis untuk tindak lanjut perbaikan jembatan tersebut.
Disamping itu, Camat Angsana akan memimpin rapat bersama unsur Muspika, Kepala Desa dan perwakilan perusahaan serta pihak terkait lainnya di wilayah lokasi jembatan.
Plt Kepala Dinas PUPR Kabupaten Tanah Bumbu Subahansyah, diwakili oleh Kabid Bina Marga, M Ramdhan Mubarak N, menyampaikan bahwa, jembatan di Desa Banjarsari dan Desa Makmur, sudah dalam kondisi peninjauan dan perhatian dari PUPR bersama Sekretaris Daerah Tanah Bumbu.
“Kondisi terkini, jembatan sudah dapat dilalui kendaraan bermotor roda 2 dan roda 4. Warga bergotong royong untuk melakukan pengurukan pada jalan dengan batu basecourse. Kondisi jembatan perlu segera penanganan untuk memperbaiki abutmen dan oprit jembatan serta normalisasi sungai,” pungkas Kabid BM Ramdhan, Rabu (7/9/2022).
Menurut Kepala Desa setempat, jembatan dibangun oleh perusahaan sawit. Hingga kini Kepala Desa meminta agar segera dibangun jembatan permanen yang menurut dinas PUPR akan menelan biaya sebesar 1,4 M dengan bentang sungai 12 meter. (*/Red).