Antisipasi Serangan Siber, Bimtek CISRT Dorong Kompetensi SDM di Lingkungan Pemerintah

Obsesinews.com, Tanah Bumbu – Belum lama ini, Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu melalui Diskominfo SP menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Cyber Incident Response Team (CISRT).

Acara yang bertempat di Ruang DRL Lantai 4 Kantor Bupati, pada Jumat (17/11/2023) lalu itu dihadiri oleh Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) dalam hal ini Rizal Damar Sasangka dari Direktorat Keamanan Siber dan Sandi Sektor Pemerintah Daerah.

Dalam kesempatannya, Rizal menyoroti urgensi CISRT dalam menghadapi lonjakan serangan siber yang dapat merusak organisasi pemerintahan. Dampak serangan tersebut, baik dari segi finansial maupun pelayanan, dapat menjadi ancaman serius.

Ia memberikan contoh melalui potensi kehilangan data rekam medis pasien akibat serangan siber terhadap rumah sakit.

“Ketika suatu rumah sakit diserang dan data rekam medisnya dienkripsi oleh penyerang, maka data pasien akan hilang dan proses pengobatan pasien dapat terhambat,” ungkap Rizal Damar Sasangka.

Rizal menyebut bahwa lemahnya pengelolaan Teknologi Informasi (TI) dan kurangnya sarana prasarana yang mendukung menjadi salah satu faktor pemicu serangan tersebut.

Dalam konteks ini, Rizal menekankan pentingnya pembentukan CISRT di setiap organisasi, terutama di lingkup Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu.

Menurutnya, peran CSIRT tidak hanya terbatas pada penanganan insiden, melainkan juga melibatkan tindakan preventif.

Dikatakan Rizal bahwa sejauh ini, Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu telah merespons dengan melakukan instalasi tools pendukung, termasuk deteksi, dan memantau aset-aset di setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang terintegrasi dengan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo).

Hal ini bertujuan untuk memberikan antisipasi dan pencegahan sebelum serangan mencapai tahap yang lebih serius. Dengan kegiatan Bimtek ini diharapkan mempersiapkan sumber daya manusia dalam menangani insiden siber.

“Kegiatan Bimtek ini penting untuk meningkatkan kompetensi SDM dan pengetahuan dalam menangani insiden siber,” ujar Rizal Damar Sasangka.

Salah satu responden peserta CISRT, Anang Hidayatullah dari DKPP Tanbu, menekankan peningkatan pengetahuan terkait keamanan siber.

“Kita bisa menambah pengetahuan terkait keamanan siber seperti cara mendapatkan file mencurigakan serta jenis serangan yang diterima,” ungkapnya.

Diharapkan, langkah-langkah ini dapat memperkuat pertahanan siber Kabupaten Tanah Bumbu dan mengurangi potensi dampak negatif dari serangan siber di masa depan. (*/Red).