Laptop untuk Bidan Desa, Langkah Dinkes Tanbu Perkuat Pelayanan Kesehatan
Obsesinews.com, Tanah Bumbu – Dinas Kesehatan Kabupaten Tanah Bumbu mengadakan Pertemuan Penguatan Penurunan Angka Kematian Ibu (AKI), Angka Kematian Bayi (AKB), dan Prevalensi Stunting di Pendopo Serambi Madinah pada Selasa (05/12/2023) pagi.
Sekretaris Dinkes Tanbu, Arman Jaya Riki, dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan meningkatkan pelayanan kesehatan khususnya untuk ibu dan anak serta pencegahan stunting.
“Kegiatan ini kami agendakan berdasarkan hasil penulusuran di lapangan bahwa ada beberap kendala salah satunya di tingkat kompetensi kita yang masih kurang,” katanya.
Diakui bahwa pelayanan di puskesmas juga dihadapkan pada kendala seperti kompetensi SDM, prasarana, sarana, dan prosedur pelaksanaan pelayanan.
Dalam upaya mengakomodir kebutuhan di lapangan terkait kendala penginputan laporan penanganan atau pelayanan kesehatan, Dinkes Tanbu juga menyerahkan bantuan berupa laptop kepada bidan desa sebanyak 171 buah.
Penyerahan yang dilakukan secara simbolis ini terwujud sesuai permintaan dari Bupati yang mendengar aspirasi para bidan.
“Alhamdulillah hari ini diserahkan secara simbolis dan kami berpesan karena ini adalah aset daerah tolong dijaga dengan baik,” kata Arman.
Sementara itu mewakili Bupati Tanah Bumbu, Staf Ahli Bupati Bidang Kemasyarakatan, Putu Wisnu Wardana, membuka kegiatan tersebut.
Meskipun terjadi penurunan dalam dekade terakhir, masalah AKI, AKB, dan stunting masih menjadi perhatian bersama. Masih tingginya AKI dan AKB di Indonesia dipengaruhi oleh status kesehatan reproduksi, termasuk masalah gizi, penyakit menular, dan ekonomi budaya.
“Dalam percepatan ini membutuhkan upaya dan perhatian bersama karena AKI, AKB, dan prevelensi stunting tersebut dapat kita cegah dengan komitmen bersama,” ujarnya.
Dengan demikian, diharapkan ketiga aspek tersebut dapat menjadi indikator pembangunan kesehatan di Indonesia dan terkhusus di Tanah Bumbu.
Kegiatan dihadiri oleh jajaran Dinkes, Kepala Puskesmas, dan Bidan desa, menunjukkan komitmen bersama dalam mengatasi masalah kesehatan tersebut. (*/Red).