Aparat Pengawas Internal Pemerintah Kalsel Hadiri Kegiatan Peningkatan Penyelesaian Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan Internal dan Eksternal

Obsesinews.com, Tanah Bumbu – Kegiatan Peningkatan Penyelesaian Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan Internal dan Eksternal berlangsung di Gedung Mahligai Bersujud Kecamatan Simpang Empat, Rabu (24/07/2024).

Turut berhadir pejabat penting dari Aparat Pengawas Internal Pemerintah (APIP) Se Kalimantan Selatan (Kalsel) Tahun 2024, termasuk Inspektur Daerah Provinsi Kalsel Ahmad Fi Dayeen yang mewakili Gubernur Kalsel Sahbirin Noor.

Inspektorat Jenderal Kementerian Dalam Negeri Andy Valuty, perwakilan Kementerian Sekretariat Negara Djoko Triwidayanto, Kepala Perwakilan BPKP Kalsel Ayi Ariyanto, serta pimpinan SKPD dan Inspektur Daerah Tanah Bumbu beserta jajarannya.

Laporan kegiatan disampaikan oleh Inspektur Daerah Kabupaten Tanah Bumbu, Yulia Herawati, yang juga meluncurkan aplikasi “Halo Inspektur”.

Bupati Tanah Bumbu, Zairullah Azhar, melalui Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Eka Safrudin, menekankan pentingnya transparansi, akuntabilitas, peningkatan kualitas pelayanan publik, dan pemberantasan korupsi yang terus meningkat.

“Inspektorat Daerah se-Kalsel sebagai APIP memiliki peran penting dalam menjawab tuntutan tersebut. Penting untuk melihat kembali hasil pemeriksaan yang telah dilakukan sebagai acuan dalam pengambilan keputusan yang lebih baik dalam pembangunan dan pelaksanaan tata kelola pemerintahan,” ujar Eka Safrudin.

Pemutakhiran data dan pemantauan penyelesaian dari Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan (TLHP) baik internal maupun eksternal yang rutin dilaksanakan merupakan upaya Inspektorat Daerah dalam meningkatkan efektivitas pengawasan demi kemajuan pembangunan Tanah Bumbu yang bersih dan bebas dari korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN).

Inspektur Daerah Provinsi Kalsel, Ahmad Fi Dayeen, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mendapatkan data yang lengkap sesuai peta kebutuhan, dengan tindak lanjut yang dilakukan oleh SKPD lingkup Pemerintah Daerah terkait.

“Kegiatan ini memungkinkan koordinasi, komunikasi, serta penyamaan persepsi yang tepat sasaran,” katanya.

Selanjutnya, acara ini akan dilanjutkan dengan penyampaian materi dari narasumber terkait pemahaman, pemecahan, dan penyelesaian masalah.

“Hal ini dilakukan untuk mengatur agar administrasi kita lebih baik ke depan, dibantu dengan sistem pemerintahan berbasis elektronik. Kalimantan Selatan sudah memiliki tata kelola yang baik, meski masih perlu peningkatan,” pungkas Fi Dayeen. (*/Red).