Obsesinews.com, Tanah bumbu – Dalam rangka menjawab antara Kebutuhan dan Keinginan Pelanggan di Era Media Sosial, PELNI menggelar sebuah acara talkshow di Hotel Mulia, Jakarta, Kamis (01/07/2024).

Turut berhadir sejumlah tokoh penting diantaranya Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi, Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Mohamad Hekal, Dirjen Hubla Kemenhub RI Capt. Antoni Arif Priadi, Dirut PELNI Tri Andayani, serta Ketua Bidang Advokasi & Kemasyarakatan, Masyarakat Transportasi Indonesia Djoko Setijowarno.

Kegiatan ini juga diikuti secara online oleh jajaran perusahaan dan pemangku kepentingan di seluruh Indonesia termasuk Kepala Cabang PELNI Kotabaru Batulicin Yuniati juga tokoh masyarakat serta wartawan daerah.

Dalam sambutannya, Direktur Utama PELNI Tri Andayani menyampaikan bahwa PELNI satu-satunya perusahaan BUMN di sektor pelayaran dan transportasi penumpang dengan 100% saham milik pemerintah.

“PELNI memiliki dua peran. Selain sebagai penggerak keuntungan bagi negara, PELNI juga bertugas melaksanakan penugasan dari pemerintah,” kata Tri Andayani.

Dirinya juga melaporkan data jumlah penumpang PELNI sebelum pandemi COVID-19 yang sempat menembus 5 juta penumpang namun turun drastis di tahun semasa pandemi.

“Pada semester satu di tahun ini penumpang kami sudah berjumlah sebanyak 2,6 juta penumpang dan proyeksikan di akhir tahun bisa mencapai 5,4 sampai 5,5 juta penumpang melalui nataru,” sebutnya.

Tri Andayani menekankan pentingnya respons terhadap kebutuhan dan keinginan pelanggan, yang seringkali disampaikan melalui media sosial dan contact center perusahaan.

Beberapa keluhan utama yang sering ditanyakan oleh pelanggan seperti jadwal kapal, ketersediaan tiket online, pembatalan tiket, rute kapal, dan fasilitas kapal.

Sementara itu Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyoroti peran penting PELNI dalam mendukung transportasi laut, khususnya di daerah 3TP, sesuai dengan visi Presiden untuk memperkuat konektivitas nasional.

Budi Karya Sumadi juga mengingatkan pentingnya peningkatan indeks daya saing dan efisiensi operasional kapal, termasuk perbaikan estetika dan penghematan bahan bakar.

“Kita juga mengharapkan bahwa PELNI menjalankan penugasan ini dengan maksimal dengan serius dan effort. Dan saya mengingatkan bahwa tentang indeks daya saing kita agar dapat bersaing dan meningkat,” harapnya.

Dukungan penuh dari pemerintah dan pemangku kepentingan dalam kegiatan ini diharapkan dapat mendorong PELNI menuju ke arah yang lebih baik sesuai dengan peran strategisnya dalam konektivitas maritim nasional. (**/Red)