*150 ribu per bulan Sudah dinilai gak Layak buat Gaji Guru.

Konsolidasi Guru di DPRD Nganjuk

Obsesinews.com,Nganjuk- Ratusan Guru Honor Serta Pegawai tidak tetap (GTT/PTT) Kategori 2 (K2) Yang Belum Diangkat Menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS),Berkumpul dan Konsolidasi di Gedung DPRD Nganjuk Guna Memperjuangkan Hak Mereka Yaitu Diangkat Menjadi PNS Serta Mendapatkan Gaji Yang Layak.
Pasalnya Upah sebesar Rp 150.000 yang selama ini  mereka terima tidak layak dan jauh dari cukup.
Terpisah Ketua Forum Guru Honorer K2, Ninik Dwi Kartini mengaku dirinya beserta ribuan Guru lainya selama ini menerima upah yang sangat kecil, sementara beban kerja mereka sangat berat. 

Gaji minim tersebut diakuiya sudah berrjalan puluhan tahun, sehingga menurutnya sudah saatnya  dirinya mengadukan nasib ribuan rekanya ke DPRD Nganjuk.

” Kami ingin mengadukan Masib teman teman, ini jelas tidak adil karena kami  bekerja dengan beban mengajar yang sama” terang Ninik Dwi kartini yang sehari hari aktif mengajar di SDN  kec. Kertosono.
Ninik menjelaskan,” kehadiran mereka ke dewan untuk memgadu dan meminta Dewan serta sate holder terkait untuk memperjuangkan nasib rekan seperjuangan mereja” Kami mohon agar diperjuangkan untuk memperole honor yang layak” ungkap Ninik
Senada disampaikan Ketua PGRI Nganjuk Sujito, menegaskan kehadiran puluhan perwakilan Honorer K2 ke Dewan dalam rangka menyampaikan Aspirasi dan sejumlah tuntutan terkait kenaikan besaran honorer, ” Hearing dan sejumlah aspirasi mereka kita dampingi” Ujar mantan Kabid SMK/SMK Dinas pendidikan Nganjuk.
Jito menguraikan,” apa yang didapat,selama ini Gaji K2 memang tidak layak dan sangat kecil shingga menurutnya wajar jika mereka menuntut hak,” Isitlahnya menuntut kesejahetraan kenaikam honor,” paparnya.
Para Perwakilan ditemui oleh Ketua DPRD Njanjuk Drs Puji santoso SH mengakui kehadiran sejumlah perwakilan K2 menuntut kesejahteraan, menurutnya Guru juga harus diperhatikan kesejateraanta agar bisa melaksajan tugasnya dengan baik,” Kita temui dan dipertimbangkan Aspirasinya” Ujar Politisi asal PDIP.
Puji Santoso menambahkan,” Kehadiran Perwakilan K2, Kepala Dinas Pendidikan dan BKD dalam rangka membahas tuntutan Honorer K2 yang akan dialokasikan melalui APBD,  Intinya kenaikan honor Guru” ungkap puji.
Senada disampaikan Karyo Sulistyo yang juga ikut serta dalam forum Audiensi Guru K2 juga menambahkan,”Pemerintah punya tanggung jawab penuh terhadap kesejahteraan para Guru, sehingga menurutnya tidak ada alasan untuk tidak mempertimbangjan aspirasi sejumlah perwakikan Guru yang mengadu, Ya harus dialokasikanlah, mereka punya jasa yang besar terhadap Pendidikan,” tegas Karyo, Politisi asal Partai Golkar.
Pantauan dilapangan Obsesinews.com Tidak kurang dari  1.202 Guru Honorer kategori 2(K2) yang aktif di satuan Pendidikan SD-SLTA di Nganjuk  dengan masa kerja lima hingga sepuluh tahun dengan menerima Honor  Rp. 150.000 hingga Rp.300.000.
Sementara  Kelompok Guru Honorer Kategori 1(K1) yang jumlahnya ribuan menerima Gaji sebesar 600.000 dari anggaran APBD Nganjuk yang belakangan mengalami kenaikan hingga Rp.1.000.0000.  (kus/red)