Obsesinews.com,Jombang- Banjir Melanda Sejumlah Desa di Kecamatan Mojowarno, Kabupaten Jombang Jawa Timur, Minggu (29/1) malam.
Mukinun Amin warga setempat mengungkapkan,”Banjir dengan ketinggian antara 50 – 70 centimeter tersebut melanda Dusun Mojodadi, Mlaten dan Selorejo di Desa Selorejo.
“datangnya banjir berasal dari luapan kali putih yang melintasi sejumlah desa di wilayah Kecamatan Mojowarno. Tanda-tanda datangnya banjir sudah diketahui sejak sore.
“Sebelum banjir datang wilayah Mojowarno dan sekitarnya dilanda hujan deras, Hujan deras juga terjadi pada daerah hulu sungai kaliputih yang berada di wilayah Wonosalam,”kata Amin dilokasi Banjir terjadi.
.
Dijelaskan,” peningkatan debit air kaliputih, salah satunya memang tergantung dari hujan di daerah hulu. Jika kawasan hulu terjadi hujan deras dalam waktu lama, potensi banjir untuk Desa Selorejo berpeluang terjadi
“Banjir di Desa Selorejo, berdampak 1000 lebih Kepala Keluarga (KK) yang tinggal di Dusun Mlaten, Mojodadi dan Selorejo, Desa Selorejo.
“Tidak ada warga yang mengungsi. Sudah biasa kebanjiran, ini sudah lima kali untuk musim hujan sekarang. Mereka lebih fokus mengamankan barang-barangnya, jadi tidak mengungsi,”jelasnya.
Selain Desa Selorejo, banjir juga melanda Desa Catak Gayam Kecamatan Mojowarno. Ketinggian banjir di Desa tersebut berkisar antara 30 – 50 centimeter.
Sebagian wilayah Desa Wringin Pitu Kecamatan Mojowarno juga dilanda banjir akibat luapan sungai. Meski tidak sampai memasuki rumah warga, banjir dengan ketinggian 30-50 centimeter itu membuat aktifitas warga terganggu.
Sementara itu, akibat banjir di Desa Selorejo, jalan alternatif lintas Kabupaten/Kota tergenang air antara 30-50 meter. Arus lalu lintas juga sempat tersendat akibat tingginya genangan air.
Pantauan Obsesinews.com, puluhan motor yang nekat melintas di jalan yang tergenang air tersebut mogok. “Sudah diingatkan jangan lewat dulu tapi masih nekat, ya (motornya) mogok,” celetuk salah satu warga setempat.
Hingga pukul 20.00 WIB, banjir di Desa Selorejo dan desa lainnya berangsur surut.
Kondisi jalan alternatif Surabaya – Kediri di Desa Selorejo Mojowarno tergenang air dengan ketinggian 30-50 centimeter.(kus/red)