Tiga Program PT Borneo Indobara Masuk Kandidat Gold CSR & PDB Award 2025

Obsesinews.com, Tanah Bumbu — PT Borneo Indobara (PT BIB) kembali menunjukkan komitmennya terhadap pembangunan berkelanjutan dengan menerima kunjungan resmi dari Tim Penilai CSR & Pengelolaan Daerah Berkelanjutan (PDB) Award 2025.

Kegiatan penilaian yang berlangsung selama empat hari, mulai 18 hingga 21 Juni 2025, ini merupakan bagian dari proses seleksi nasional dalam ajang penghargaan bergengsi yang menilai kinerja perusahaan dalam menjalankan program tanggung jawab sosial dan pembangunan daerah secara berkelanjutan.

Kunjungan tersebut bertujuan untuk melakukan verifikasi langsung di lapangan terhadap berbagai program Corporate Social Responsibility (CSR) unggulan yang telah dijalankan PT BIB di wilayah operasionalnya. Tim penilai meninjau program-program strategis yang dinilai memiliki dampak signifikan bagi masyarakat, baik dari aspek sosial, ekonomi, maupun lingkungan.

Kegiatan ini juga menjadi momen penting untuk mengevaluasi serta mengapresiasi kontribusi perusahaan dalam mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan di daerah. Dalam proses penilaian ini, tiga program unggulan PT BIB berhasil masuk sebagai kandidat peraih penghargaan dalam Kategori Gold.

Ketiga program tersebut adalah Masjid Apung Ziyadatul Abrar yang menjadi ikon daerah sekaligus destinasi wisata religi komunitas pesisir; Pabrik Pakan Ternak Karin Feedmill yang berperan dalam mendukung ketahanan pangan dan ekonomi peternakan lokal; serta Program Air Bersih dan Air Minum “Andaru Mamulih Angsana” yang menjawab kebutuhan mendasar masyarakat akan akses air bersih dan air
minum yang layak.

Selain meninjau program utama, tim penilai juga menyempatkan diri mengunjungi sejumlah inisiatif pemberdayaan masyarakat yang menjadi bagian dari pelaksanaan CSR berkelanjutan PT BIB. Di antaranya adalah budidaya puyuh di Desa Wonorejo, budidaya jamur di Desa Sido Rejo, serta Community Learning Center (CLC) di Sebamban Lama.

Program-program ini dinilai berhasil menciptakan kemandirian ekonomi masyarakat melalui pelatihan keterampilan, pendampingan usaha mikro, hingga penyediaan pendidikan nonformal.
Penilaian ini juga menyoroti realisasi komitmen PT BIB terhadap Memorandum of Understanding (MoU) bersama desa-desa di wilayah RING 1 perusahaan.

Realisasi tersebut diwujudkan melalui pembangunan infrastruktur sosial, penyediaan akses air bersih, pelatihan keterampilan, dan peningkatan kapasitas masyarakat lokal yang dilakukan secara berkelanjutan dan partisipatif.

Sebagai perusahaan yang memiliki visi kuat dalam mendukung pembangunan berkelanjutan, PT Borneo Indobara terus memperkuat program CSR melalui pendekatan berbasis dampak, kebutuhan riil masyarakat, serta kolaborasi aktif dengan para pemangku kepentingan.

Perwakilan perusahaan, Silvyna Aditia selaku Empowerment and Development Department Head, menyampaikan bahwa kunjungan tim penilai ini menjadi bentuk kepercayaan sekaligus refleksi terhadap apa yang telah dikerjakan oleh PT BIB.

“Kami menyambut kunjungan ini sebagai bentuk kepercayaan sekaligus refleksi. Melalui proses penilaian ini, kami ingin menunjukkan bahwa program CSR PT BIB tidak hanya berjalan, tetapi memberikan dampak nyata dan berkelanjutan bagi masyarakat,” ujar Silvyna.

Dengan semangat berkelanjutan yang terus ditanamkan dalam setiap lini kegiatan CSR-nya, PT Borneo Indobara berharap dapat menjadi contoh bagi perusahaan lain dalam menjalankan tanggung jawab sosial yang berdampak luas dan berkelanjutan bagi masyarakat dan daerah sekitarnya.(*/Red).