Kaji Banding Kab. Kapuas Di Tanbu

Obsesinews.com,Tanah bumbu– Kecamatan Angsana Kabupaten Tanah Bumbu (Kab. Tanbu) Provinsi Kalimantan Selatan (Prov. Kalsel) menjadi tempat tujuan kaji banding bagi Pemerintah Kabupaten Kapuas (Pemkab Kapuas) Provinsi Kalimantan Tengah (Prov. Kalteng).

Kaji banding di laksanakan selama 2 (Dua) Hari yakni 11 – 12 Pebruari 2017 tersebut dalam rangka peningkatan kapasitas kelembagaan kemasyarakatan khususnya bagi Ketua RT di Tiga Kelurahan di Kabupaten Kapuas.

Kedatangan rombongan kaji banding Kab. Kapuas diterima langsung oleh Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu yang dihadiri oleh Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (BPMD) Tanbu, Pemerintah Kecamatan Angsana, Bagian Tata Pemerintahan Setda Tanbu, Pemerintah Desa Mekar Jaya, dan Pemerintah Desa Angsana.

Sedangkan rombongan kaji banding Kab. Kapuas terdiri dari Asisten Pemerintahan dan Kesra, Kepala Bagian Tata Pemerintahan Setda, Camat Selat , Camat Selat Dalam , Lurah Murung Keramat , Lurah Panamas, Ketua RT di Keluraha Selat Dalam, Ketua RT di Kelurahan Murung Keramat, Ketua RT di Kelurahan Panamas, LPMK, Karang Taruna, dan BKM.

Adapun yang menjadi materi Kaji Banding yaitu Sinergitas antara Pemerintah Daerah dengan RT dan masyarakat di bidang pemberdayaan masyarakat, penataan pembangunan, pelayanan publik, dan pengelolaan lingkungan.

Plt. Camat Angsana, Wahono, Sabtu (11/2/2017) di Angsana, mengatakan yang menjadi daya tarik Kab. Tanbu sehingga Kab. Kapuas melaksanakan kaji banding yaitu karena keberhasilan Desa Mekar Jaya Kecamatan Angsana pada Lomba Desa Tingkat Provinsi Kalimantan Selatan.

“Prestasi Lomba Desa di tingkat provinsi menjadi daya tarik mereka datang ke Tanbu. Dan secara ranking regional Kalimantan dan Sulawesi, Desa Mekarjaya Kecamatan Angsana Kab. Tanbu berada pada posisi terbaik 5 (Lima),” beber Wahono.

Disisi lain, Wahono mengatakan peran pemerintah daerah dalam menggerakan partisipasi masyarakat dalam membangun desa inilah yang menjadi perhatian serius bagi Kabupaten Kapuas untuk mencontoh secara langsung pengelolaan pemerintahan di Kab. Tanah Bumbu.

Menurutnya, keberhasilan pembangunan yang terjadi di Kabupaten Tanah Bumbu ini tak terlepas dari peran aktif dan dilibatkannya masyarakat dalam menentukan arah pembangunan di desa. Sehingga berdampak pada kesejahteraan masyarakat.

Tidak hanya pada tata kelola pemerintahan di desa saja, dikatakan Wahono, Pemkab Kapuas juga belajar tentang cara pengelolaan objek wisata pantai.

“Selain kaji banding tentang sinergitas pemerintah daerah dengan RT dan masyarakat, Kab. Kapuas juga melakukan kaji banding pengelolaan objek wisata pantai yang diakui mereka masih belum terkelola dengan maksimal,” ujarnya, seraya mengatakan ada dua Desa yang menjadi tujuan kaji banding yaitu Desa Mekarjaya tentang pemerintahan desa, kemudian Desa Angsana tentang pengelolaan objek wisata pantai. (rel/ red)