Obsesinews.com, Madiun- Panglima Kodam V Brawijaya, Mayjen TNI Kustanto Widiatmoko, Melakukan Kunjungan Kerja di Madiun, Senin (17/4).
Kunjungan Kerja dimaksudkan guna Jalin silaturahmi dengan jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat di wilayah Kabupaten/Kota Madiun.
Rombongan Pangdam V Brawijaya bersama beberapa Asisten Kodam, diterima langsung oleh Bupati Madiun, H. Muhtarom, S.Sos bersama Wakil Walikota Madiun, Ketua DPRD Kab/Kota Madiun, Dan Lanud Iswahyudi, Danrem 081 Dirotsahajaya Madiun dan jajaran Forkopimda Kab/Kota Madiun di Pendopo Muda Graha Kab. Madiun.
Bupati Madiun H. Muhtarom, S.Sos dalam sambutannya antara lain mengatakan,” bahwa kegiatan konsolidasi antar anggota Forkopimda Kab. Madiun dibawah bimbingan Danrem 081 Dirotsahajaya Madiun semuanya berjalan dengan sangat baik, solid dan harmonis. Dengan demikian tidak ada sesuatu hal apapun yang tidak bisa diselesaikan secara bersama sama. Dilaporkan pula, bahwa dalam upaya menjalin silaturhami dengan seluruh komponen masyarakat Kab. Madiun hampir dalam satu bulan rata-rata dua kali jajaran Pemerintah Daerah, TNI, dan POLRI bersama DPRD melaksanakan kegiatan kerja bhakti/gotong royong bersama yang dikemas dalam kegiatan Bhakti Sosial Terpasu (BST). Meskipun kebersamaan telah begitu baik, tetapi masing-masing tidak ada yang intervensi pada bidang tugasnya masing-masing. Semua berjalan sesuai tugasnya masing-masing,”kata Bupati.
Lebihlanjut Bupati Madiun melaporkan,” bahwa di wilayah Madiun ada 11 perguruan pencak silat. Meski demikian semuanya dapat hidup berdampingan, sehingga tercipta suasana guyup rukun. Dan pada saat ini pencak silat di Madiun akan dijadikan ikon pariwisata lokal Madiun yang diharapakan kedepannya dapat menarik wisatawan untuk berkunjung ke Madiun. Dengan demikian kegiatan Pencak Silat nantinya dapat menjadi salah satu sumber pendapatan daerah Madiun,”papar H. Muhtarom.
Dalam Kesempatan Terpisah Pangdam V Brawijaya, Mayjen TNI Kustanto Widiatmoko, dalam sambutannya mengatakan,” bahwa kekuatan dari Negara Republik Indonesia ini tinggal satu, yaitu gotong royong. Kalau kita semua mampu menggalang budaya gotong royong tentunya kita akan bisa dengn mudah mencapai kemajuan bangsa Indonesia dan kedaulatan negara Indonesia akan terus terjaga,”kata Mayjen TNI Kustanto.W.
Dijelaskan pula,” bahwa filosofi gotong royong mempunyai makna yang sangat luar biasa, ringan sama dijinjing, berat sama dipikul, hal ini mempunyai makna yang sangat mendalam. Untuk itu kita harus terus menjaga budaya bangsa Indonesia yaitu budaya gotong royong masyarakat,”pungkas Pangdam. (**/red)