Keluarga korban Atas, dan rumah korban bawah
Obsesinews.com, Nganjuk – Diduga Karena Kebingungan Membayar Pinjaman Bank Harian Yang Kian Hari Makin Bertambah Besar Bunganya, Warga Desa Rejoso Nekat Mengakhiri Nyawanya Dengan Gantung Diri, Sabtu (26/8).
Korban Mulyono (49), petani Desa Rejoso Kecamatan Rejoso Kabupaten Nganjuk mengakhiri hidupnya dengan gantung diri dengan seutas tali plastik putih (Tampar) yang biasa digunakan untuk jemuran baju, yang diikatkan pada kayu blandar di teras belakang rumah korban.
Bermula saat Agus (36), tetangga korban menemukan korban sudah tidak bernyawa tergantung di teras belakang rumah, “Saya mau BAB (Buang Air Besar) di belakang rumah, tak sengaja melihat sesuatu tergantung di kayu blandar teras rumah tetangga. Ketika saya dekati, ternyata itu Mas Mul (korban/red) sudah tergantung.” Ungkap Agus.
“Awalnya terlihat mondar-mandir di halaman depan saat istrinya, Samini (30) pergi belanja ke pasar. Padahal, setahu saya selama ini tidak pernah terdengar ribut-ribut dan rumah tangganya ayem saja,” imbuhnya pada media.
“Diduga korban bingung mencari uang untuk melunasi hutangnya, terutama hutang pada KSP (bank harian), sehingga pilihannya mengakhiri hidup dengan cara gantung diri,” ujar Kanit Reskrim Polsek Rejoso Aiptu Budi Sasmito mendampingi KBO Sat Reskrim Polres Nganjuk Ipda Pujo Prasetyo.
Kapolsek Rejoso AKP Lilik Suhariyono menambahkan, “Tidak ditemukan adanya tanda-tanda bekas aniaya di tubuh korban, sehingga dipastikan korban Mulyono memang meninggal dunia karena gantung diri.” Tandasnya. (Agg/red)