Obsesinews.com, Nganjuk – Jajaran Kepolisian Resort Nganjuk Lakukan Agenda Simulasi PAM Pilkada 2018, Yang Dilaksanakan Pada Rabu (13/12) Di Halaman Mapolres Nganjuk Dan Kamis (14/12) Di GOR Bung Karno Nganjuk.
Simulasi dimulai ketika sejumlah pemuda yang tidak terima dengan hasil Pilkada 2018 melakukan protes dan aksi demo di kantor KPUD Nganjuk dengan tindakan anarkis. Tindakan awal dari Polres Nganjuk, segera melakukan pendekatan persuasif dengan mengajukan 12 polwan cantik dan berharap agar massa segera membubarkan diri.
Namun, pendemo justru makin anarkhis denganmelemparkan botol bekas minuman. Pihak Polres berganti mengerahkan Tim Halang Rintang Sabhara. Massa kian beringas dengan melemparkan batu dan traffic cone (penanda batas jalan). “Terpaksa, Polisi ambil tindakan represif dengan ajukan Water Canon. Dengan semprotan kuat water-canon, barulah massa buyar & kocar-kacir,” ungkap Kompol Toni Sarjaka,SIK yang memimpin langsung kegiatan Simulasi & Gladi lapang.
Selain menyiapkan sekitar 300 anggota Polres untuk PAM Pilkada, juga disiapkan 25 anggota dari Urkes Dokpol (urusan kesehatan & kedokteran polisi-red) untuk siaga menghadapi segala kemungkinan. “Harapan kita, nantinya Pilkada dapat berlangsung dalam suasana aman, tertib, lancar serta kondusif,” imbuh Paur Subbag Humas Polres Nganjuk Ipda Trubus pada ‘obsesinews.com’ (Agg/red)