Obsesinews.com, Madiun-Bupati Madiun H. Muhtarom, S.Sos Didampingi anggota Muspika Kec. Madiun Serta Jajaran Perangkat Desa Metesih Mengunjungi Ibu Sriwiyati (58 tahun) Warga RT. 18 / RW. 06 Dusun. Koci Desa. Metesih Kecamatan Jiwan Yang Rumahnya Roboh Diterpa Puting Beliung, Jumat (12/1).
Perlu dikatahui, bahwa pada Kamis 11 Januari 2017 sekitar pukul 15.30 sebagian wilayah di Kabupaten Madiun diguyur hujan lebat dengan disertai angin kencang. Tidak terkecuali diwilayah Ds. Metesih Kec. Jiwan. Kondisi tersebut mengakibatkan sebagaian bangunan rumah milik ibu Sriwiyani roboh. Bahkan Ibu Sriwiyani mengalami luka di bagian kepala dan harus dilarikan ke Rumah Sakit untuk mendapatkan pertolongan medis.
Kepada Bupati Madiun Ibu Sriwiyani bercerita,” bahwa saat kejadian dirinya sedang berada ruah sendirian karena anaknya Oktavia sedang bekerja. Diceritakan pula bahwa saat itu memang sedang terjadi hujan lebat dengan disertai angin kencang. Apalagi kondisi rumahnya yang dibungun pada tahun 1990 itu sudah saatnya diperbaiki,” tuturnya.
Bagian rumah Sriwiyani yang roboh bagian belakang rumah, dapur dan juga kamar mandi, dan sebagian kamar tidur. Akibat kejadian ini Sriwiyani diperkirakan mengalami kerugian sekitar Rp.10.000.000,- (sepuluh juta rupiah)
Mendengar informasi tersebut Bupati Madiun langsung turun ke lokasi untuk bersama Muspika Kec. Jiwan dan jajaran perangkat desa Metesih untuk melihat langsung kondisi rumah Sriwiyani.
Pada kesempatan ini Bupati Madiun menyerahkan bantuan pribadi uang tunai sebesar Rp.10.000.000,-. Bantuan diserahkan langsung ke pada korban. Mengingat korban adalah seorang janda, maka Bupati Madiun memerintahkan kepada Ketua RT dan juga Kepala Dusun Koci untuk mengelola uang tersebut untuk perbaikan rumah Sriwiyani.
Kepada masyarakat sekitar diharapkan bisa membantu tenaga untuk pengerjaanya secara gotong royong.
Kepada BPBD Kab. Madiun Bupati H. Muhtarom, S.Sos berharap,” agar diwaspadai daerah yang rawan bencana. Tidak terkecuali masyarakat yang tinggal dilereng gunung Wilis yang memang kondisi tanahnya sudah labil dan rawan longsor.
Prangkat desa juga diminta ikut waspada memantau titik-titik rawan bencana dan selalu membuat laporan dini untuk antisipasi. Dimikian juga mereka yang tinggal didaerah rawan banjir. untuk mengurangi resiko banjir akibat air hujan kesulitan masuk ke sungai bengawan, maka Pemerintah telah menyediakan pompa air besar di Balerejo yang melintas diatas tanggul,” harap Bupati.
Perlu diketahui, bahwa BPBD Kabupaten Madiun bersama-sama dengan anggota TNI dan Polri juga warga sekitar rumah ibu Sriwiyati melaksanakan kerja bhakti pembersihan sisa/puing reruntuhan bangunan rumah. (**/red)