Obsesinews.com.com, Jakarta- Menteri Komunikasi dan Informasi (Menkominfo) Rudiantara menggelar pertemuan dengan jajaran pengurus Asosiasi Media Digital Indonesia (AMDI) di kantornya Kementrian Komunikasi dan Informasi Jalan Medan Merdeka, Jakarta, Senin (19/2).
Dalam pertemuan yang berlangsung cukup hangat, Menkominfo banyak berbagi pengalaman dengan para pengurus AMDI yang notabene para pengelola dan pemilik media digital.
Dalam pertemuan tersebut hadir anggota Dewan Pembina AMDI Ahmed Kurnia, Ketua Umum AMDI Budi Rahardjo, Sekjen AMDI Edi Winarto, Bendara AMDI Asri Hadi dan beberapa pengurus.
Sementara dari jajaran Kementrian Kominfo yang menerima delegasi AMDI hadir Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik Niken Widiastuti, dan Drs. Selamatta Sembiring, M.SI, Direktur Pengolahan dan Penyediaan Informasi, Ditjen IKP
Pada kesempatan ini Menkominfo Rudiantara mengajak Asosiasi Media Digital Indonesia (AMDI) untuk bergabung menjadi bagian dari Siber Kreasi. Dalam wadah ini telah berkumpul 69 community. Diantara lembaga pemerintah seperti Sekretariat Negara, Kominfo, Bekraf.
Kemudian dari kalangan Perguruan Tinggi, NGO dan civil society. Yang jelas kegiatan ini merupakan partisipatif anak-anak muda. Bahkan ada juga artis yang turut berperan dalam kegiatan Siber Kreasi.
Menkominfo Rudiantara meminta AMDI bisa berperan dalam bidang konten digital sesuai kompetensi anggota organisasi ini yang sebagian besar wartawan senior yang terjun ke media digitalpreneur. AMDI diminta bisa membina media-media di daerah untuk mengajari mereka membuat dan mengembangkan konten berita.
“AMDI adalah bagian dari Siber Kreasi, bikin konten disitu tentang konten-konten positif digital,” ujar Rudiantara dalam pertemuan dengan pengurus AMDI.
Menurut Rudiantara, program Siber Kreasi sudah berjalan setahun dan rutin terus bergerak ke daerah-daerah membuat kegiatan positif dalam bidang digital. “Jadi ini program rutin semuanya bergerak,” katanya
Khusus masalah konten, lanjut Menteri karena AMDI banyak berisi jurnalis senior yang berpengalaman maka bisa membantu para jurnalis junior bagaimana menulis dengan baik di bidang jurnalis online.
“Bagaimana menulis jurnalis secara digital. Kan temen-temen AMDI memang jagonya sudah canggih soal menulis digital. Nah konten ini kita jadikan bagian dari program kerja AMDI di Program Siber Kreasi,” saran Menkominfo.
“Jadi temen-temen keliling ke daerah di Indonesia untuk melakukan literasi pembuatan konten digital. Pake benderanya Siber Kreasi. Bagaimana menulis konten positif berdasarkan etika jurnalistik,” paparnya.
Kalau perlu ada buku kecil atau buku panduan. Dalam buku tersebut tertera tulisan Ini disediakan oleh AMDI. “Bikin workshop untuk anak-anak muda, gimana cara menulis berita online yang baik, kan para anggota AMDI adalah wartawan senior yang sudah tahu soal itu,” katanya.
Rudiantara mengaku program Siber Kreasi bukan milik Kominfo tapi milik bersama para kreator digital dari kalangan anak-anak muda.
Rudiantara mengatakan salah satu tujuan gerakan siber kreasi adalah untuk memerangi berita hoaks.
Sebagaimana dikutip dari situs SiberKreasi.id, siber kreasi merupakan gerakan nasional untuk menanggulangi ancaman potensi bahaya terbesar yang sedang dihadapi oleh Indonesia, yaitu penyebaran konten negatif melalui internet seperti hoax, cyberbullying dan online radicalism.
Upaya penanggulangan dilakukan dengan cara menyosialisasikan literasi digital ke berbagai sektor terutama pendidikan. Di antaranya, dengan mendorong dimasukkannya materi literasi digital ke dalam kurikulum formal. Gerakan ini juga mendorong masyarakat untuk aktif berpartisipasi menyebarkan konten positif melalui internet dan lebih produktif di dunia digital.
SiBerkreasi hadir dari inisiatif bersama berbagai kalangan, komunitas peduli, swasta, akademisi, masyarakat sipil, pemerintah dan media.
“Pada intinya cyber kreasi itu untuk mendekatkan kita agar tidak kebablasan dan memberikan informasi atau isu yang berkembang di masyarakat,” kata Rudiantara.
Menkominfo Rudiantara juga mengapresiasi semangat baru para pemilik media digital yang tergabung dalam Asosiasi Media Digital Indonesia (AMDI). (red)