Tanah bumbu -BANK Indonesia sebagai bank sentral di sebuah negara yang sedang berkembang.Tak hanya memperhatikan tugas utamanya dalam menstabilkan nilai rupiah.
Namun BI turut memiliki perhatian besar dalam upaya mendorong sektor riil dan mengentaskan kemiskinan melalui kegiatan yang diarahkan demi tumbuh kembangnya Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).
Manager pelaksana pengembangan UMKM BI, Ario Wibowo Teguh Prasetio mengatakan.Dalam Forum Group Discussion (FGD) ini untuk menginformasikan kepada pelaku usaha bahwa lending model itu adalah untuk memotret bahwa pelaku usaha kain tenun tersebut berpotensi untuk diberikan sebuah pembiayaan.
Dengan adanya potensi itu tandasnya maka pelaku usahanya dapat di hubungkan dengan lembaga keuangan Bank.
“Disini kami akan memotret potensi pengembangan Tenun itu, hal apa yang harus dibenahi Kedepannya agar dapat mempermudah akses ke perbankan termasuk beberapa kendala yang dihadapi para pelaku usaha itu, “katanya dalam Focus Group Discussion (FGD) Lending Model Industri kerajinan Tenun Pagatan di ruang rapat Bupati Kamis (28/11).
Dalam FGD lending model ini permasalahan yang harus dibahas bersama pelaku usaha terkait industri tersebut yang fokus mulai dari pelatihan hingga pengkoperasian.
“Melalui PGD ini kita coba carikan solusi atas kendala mulai pelatihan, pemasaran, pengembangan sumber daya manusia hingga sarana prasarana Koperasi,”jelasnya.
Menurut dia, pada dasarnya untuk mencapai kemitraan yang diharapkan maka diperlukan sinergitas antara Bank selaku pembiayaan dengan Pemerintah daerah serta Bank Indonesia termasuk pelaku usaha sendiri.
Sementara itu dalam FGD tersebut dihadiri para pelaku usaha Tenun Pagatan sekaligus di dampingi sejumlah kepala Desa terkait. (Rel/w/red)