Gambar ilustrasi skandal perselingkuhan

Obsesinews.com, Surabaya- W (40) pria yang harus menghadapi keretakan rumah tangga, akibat ulah Gembong Trijanto salah seorang oknum perwira polisi berpangkat Ipda di Polrestabes Surabaya, yang disinyalir Berselingkuh dengan SH (39) warga Keputih yang masih berstatus istri sah W.

Skandal perselingkuhan tersebut diungkapkan langsung oleh W, saat ditemui di kawasan Jl Raya Darmo, Rabu (13/11/2019) malam.

W mengungkapkan bahwa istrinya SH telah lama menjalin hubungan gelap dengan Gembong Trijanto, sejak yang bersangkutan masih berdinas di Polsek Sukolilo.

“Dulu saya pernah memergoki istri saya dengan Gembong ini, bertemu didepan Kampus C Unair, Jl Ir Soekarno-Hatta,” terang W sambil menunjukan bukti perselingkuhan keduanya.

Lebih lanjut W juga menceritakan bahwa dirinya punya bukti kuat berupa chatt mesum.

“Saya punya bukti kuat, ini ponsel istri saya, didalamnya banyak chat mesum, bahkan juga terdapat foto mereka saat cek in disalah satu hotel melati di kawasan Jl Ir Soekarno-Hatta,” paparnya seperti dirilis arahkata.com.

Kecurigaannya berawal saat SH yang berjualan di pasar Manyar, sering pulang telat hingga larut malam. Setelah itu W membuntuti SH yang dibonceng oleh temannya turun di Jl. Soekarno-Hatta.

“Ternyata saat itu dia (SH) sudah ditunggu Gembong, saat istri saya naik ke motornya, langsung saya cegat dan mereka mengaku tidak ada hubungan,” papar W.

Sejak saat itu, rumah tangganya mulai retak, dan berujung pada gugatan cerai yang dilayangkan istrinya (SH).” Saya masih berusaha sabar, karena melihat anak anak. Namun setelah ada kesempatan, ponsel istri saya ambil, dan ternyata didalamnya banyak chat mesum juga foto saat menginap di hotel,” lanjutnya.

Saat bapak dua anak ini mempertanyakan hubungan antara istrinya dengan oknum Perwira Polisi tersebut, SH masih mengelak bahwa hubungannya dengan alasan sebatas masalah kegiatan Pramuka.

“Istri saya bilang dia sebagai anggota Pramuka, dan Gembong yang menjabat Kanit Binmas di Polsek Sukolilo sebagai pembinanya. Ini hanya alasan,” ujarnya dengan nada kesal.

Sementara secara terpisah, Wakapolrestabes Surabaya, AKBP Leonardus H Simarmata menegaskan tidak akan memberi ruang bagi anggotanya yang bertindak indisipliner dan berjanji akan memproses oknum anggota yang bermasalah tersebut secara tegas.

“Yang bersangkutan akan kami proses dan hukum berat,” tegasnya singkat. (Arkt/red)

Loading