Nganjuk, Obsesinews.com- Terdapat kisah Pilu dibalik kejadian hejan deras yang menimpa kawasan wisata Air Terjun Merambat “Roro Kuning”. Cerita pilu ini datang dari sepasang lansia yang tinggal di kawasan wisata yang dilanda hujan deras disertai dengan angin kencang, Selasa (03/03/2020).
Adalah Siman(78) seorang buruh tani dan istrinya Samini(75) seorang penjual daun pisang yang tinggal di area wisata Air Terjun Roro Kuning Rumah tempat mereka berteduh telah hancur berantakan akibat tertimpa pohon besar yang roboh saat kejadian hujan deras.
“Pas kedadosane, kula kalih pak e nembe badhe tilem. Kok ujug-ujug enten swara gemrubug langsung mawon kula digeret medal kalih pak e, mulane mboten ngantos kebrukan (saat kejadiannya, saya dan suami baru saja mau tidur, terus terdengar suara barang jatuh. Lalu langsung ditarik keluar rumah untuk menghindari sehingga tidak sampai tertimpa musibah),” ungkap mbok Samini saat dikonfirmasi Obsesinews.com terkait kejadiaan yang dialaminya.
Terkait tragedi banjir bandang disertai longsoran tanah Kepala pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Nganjuk Drs. Soekonjono, membenarkan terkait kejadian kejadian tersebut.
Lebih lanjut dikatakan,” jika area wisata Air Terjun Merambat “Roro Kuning” memang saat ini sengaja ditutup sementara akibat luapan air banjir dan longsoran Bukit Panjer yang menimpa Dusun Magersari Desa Bajulan Kecamatan Loceret pada hari Selasa kemarin,” ungkapnya. (Gung/red)