Ilustrasi tari kuda kepang (Jaranan)

Obsesinew.com, Nganjuk – Seorang pria pemimpin sebuah grup kesenian tradisional Kuda Lumping “Jaranan” yang biasa disebut ‘Bopo’ dari grup jaranan ‘Bangun Saputro’ Desa Jipangan, Kecamatan Bagor, ditemukan meninggal di dalam sumur di area rumahnya sekitar pukul 12.00 wib, Minggu (29/03/2020).

Kronologi kematian korban bermula saat Menik (35) istri korban hendak menimba air di sumur yang terletak di samping kamar mandi dengan didampingi Joko (10) salah satau anak korban.

“Sak derenge teng sumur niku, kulo tingali pak-e ketingal sumpek trus mlampah mondar mandir (sebelum ke sumur untuk ambil air itu saya lihat korban tampak susah dan berjalan mondar-mandir-red),” jelas Menik sewaktu ditemui awak media di Polsek Bogor.

Sesaat kemudian anak bungsunya tersebut menjerit dan berteriak histeris “..buk, bapak kemambang ndik njero sumur! (bu, bapak mengambak di dalam sumur-red).” Istri korban kemudian menuju ke sumur dan alangkah terkejutnya ia melihat tubuh suaminya terlihat engambang dengan posisi telingkup di dalamnya. Ia kemudian berteriak dan meminta tolong dengan tetangga kepada tetangga di sebelah rumahnya.

“Saat petugas polsek datang ke lokasi dan bersama tetangga menaikkan korban, kondisinya sudah tewas.” imbuh Kasubbag Humas Polres Nganjuk AKP Sudarman didampingi Kapolsek Bagor AKP Tommy.

Diduga korban meninggal akibat bunuh diri. Polisi menduga motif korban mengakhiri hidupnya dikarenakan banyaknya orderan (tanggapan) jaranan yang dibatalkan karena larangan pemerintah agar warga tidak melakukan kegiatan yang melibatkan orang banyak, berkaitan dengan upaya pemerintah untuk mencegah penyebaran virus Covid-19. (Gung/red)

Loading