Obsesinews.com, Tegal – Pandemi Covid-19 membawa dampak bukan hanya bidang kesehatan tetapi juga berdampak pada berbagai sektor. Utamanya kesulitan ekonomi yang menimpa warga tidak mampu. Untuk itu, Persaudaraan Masyarakat Tegal (Permata) Bahari di Kota Bandung menggalang bantuan untuk diberikan kepada masyarakat yang terdampak Pandemi Covid-19 baik di Kota Tegal maupun di Kabupaten Tegal.
Pemberian bantuan dari Permata Bahari yang bertajuk Permata Bahari Peduli, diserahkan oleh Wakil Ketua Permata Bahari yang juga sekaligus Ketua Panitia Permata Bahari Peduli Sudiryo yang mewakili Ketua Umum Permata Bahari Prof Dr H Suwatno MSi kepada Wakil Wali Kota Tegal Muhamad Jumadi, S.T., M.M., di Rumah Dinas Wakil Wali Kota Tegal, Sabtu (13/06/2020).
Kemudian Wakil Wali Kota menyerahkan paket sembako langsung kepada warga Kota Tegal yang terdampak Pandemi Covid-19.
Paket sembako yang diserahkan sebanyak 250 paket terdiri dari 100 paket untuk Kota Tegal dan 150 paket untuk Kabupaten Tegal.
Wakil Wali Kota atas nama Pemerintah Kota Tegal mengapresiasi apa yang dilakukan para anggota Permata Bahari yang merupakan persaudaraan masyarakat Tegal, baik Kota maupun Kabupaten Tegal yang pernah menimba ilmu di Ibu Kota Provinsi Jawa Barat. “Pemerintah Kota Tegal mengapresiasi Permata Bahari yang sudah mau berbagi dengan saudara-saudaranya di Tegal,” ungkap Jumadi.
Dikatakan Jumadi, para anggota Permata Bahari yang sudah berhasil di rantau di Bandung, memberikan bantuan yang besar kecilnya untuk masyarakat Kota Tegal yang terdampak Pandemi Covid-19. “Ini luar biasa. Mudah-mudahan bisa menggugah perantau-perantau yang lain yang sukses di Jakarta atau tempat-tempat lain, agar berbagi. Agar mereka terpikirkan dengan kota asalnya, tempat lahirnya, Mari berbagi kepada yang terdampak Pandemi Covid-19,” harapan dan ajakan Jumadi kepada para perantau.
Sudiryo menyebut paket bantuan yang diberikan terdiri dari beras, mie, telor, minyak goring, sabun dan garam. Bantuan diberikan langsung kepada warga yang terkena dampak Covid-19 dan Permata Bahari mengupayakan penerima bantuan belum pernah menerima bantuan dari Pemerintah Pusat, Provinsi maupun Kota. “Jangan sampai ada yang sudah pernah menerima bantuan dari pemerintah, baik pemerintah pusat mapun daerah, kemudian menerima bantuan seperti ini. Kami mencoba untuk mencari warga penerima bantuan dengan upaya yang dilakukan oleh teman-teman yang ada di Tegal,” ungkap pria yang berprofesi sebagai Dosen STIMIK Maldira Bandung.
Terkait apa yang sudah dilakukan Pemerintah Kota Tegal dalam rangka mencegah penyebaran virus Corona, Sudiryo menyampaikan rasa bangganya terhadap Kota Tegal yang megggagas lockdown di awal masa Pandemi sehingga berhasil menjadi zona hijau serta menjadi pertama yang menjalankan era new normal. “Saya mengapresiasi prestasi Kota Tegal karena ada korelasi antara lockdown yang dilaksanakan dengan hasilnya sekarang,” ungkap kelahiran Balapulang Kabupaten Tegal itu. (Das/red)