Obsesinews.com, Banjarmasin – Dua bulan lagi Indonesia akan berumur 75 tahun, namun masih banyak pekerjaan rumah yang masih harus dikerjakan oleh pemerintah Indonesia.
“Beberapa waktu yang lalu sempat terjadi kasus kerusuhan di Papua yang dilatarbelakangi oleh kasus rasisme, akibat dari beredarnya informasi yang tidak jelas”, ungkap Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Kalsel, Ir. Zainal Helmie.
Pernyataan tersebut disampaikannya ketika menjadi narasumber dalam Diskusi Online dengan tema “Semangat Kebhinnekaan Dalam Membangun Papua”, yang diselenggarakan oleh Ikatan Kekeluargaan Antar Suku Bangsa (IKASBA) Provinsi Kalsel, pada Kamis (18/06/2020).
Zainal menambahkan bahwa saat ini masyarakat lebih percaya dengan media sosial dibandingkan media mainstream, padahal info tersebut tidak bisa dipertanggungjawabkan.
“Akibatnya banyak narasi-narasi kebencian yang dikembangkan untuk membodohi masyarakat. Oleh karena itu menjadi tanggungjawab kita bersama untuk membuat konten-konten yang menyejukkan masyarakat”, ujar Zainal.
Ketua IKASBA Provinsi Kalsel, Aliansyah Mahadi M.AP, menambahkan bahwa seluruh wilayah merupakan satu tubuh dalam bingkai NKRI. Jika Papua sakit, maka semua pihak juga akan sakit.
“Dengan kebersamaan yang kuat, saya yakin semua persoalan di Indonesia termasuk Papua akan mampu kita atasi bersama”, ungkap Aliansyah.
Sementara itu, tokoh Papua di Kota Banjarmasin, John, mengakui bahwa wilayah Papua sudah terlihat pembangunannya, meskipun pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) Papua masih belum maksimal.
“Papua merupakan terasnya Indonesia, sehingga harus dibangun dengan hati. Mari lah semua pihak untuk membangun Indonesia hingga ke Papua”, pungkas John. (**/Red)