*Aksi Protes Masyarakat Dusun Balongrejo, Desa Pundong, Diwek, Jombang, Terhandap Perusahaan Pemicu Polusi Udara.
Obsesinews.com,Jombang- Kesekian kali Aksi Protes warga Dusun Balongrejo, Desa Pundong, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang, Atas Beroperasinya Pabrik Pengolahan Kayu Di Wilayah Setempat Terus Bergulir Warga Setempat Beranggapan PT.Sejahtera Usaha Bersama (SUB) Kebal Hukum.
Menurut Warga Terdampak, PT SUB Tidak Bertanggung Jawab Terhadap kondisi warga sekitar pabrik. Padahal, sudah beberapa tahun pabrik itu menjadi penyebab polusi udara di wilayah Dusun Balongrejo Desa Pundong Kecamatan Diwek Kabupaten Jombang.
“Dampak yang kami rasakan paling kuat adalah dampak polusi pabrik. Keluhan warga sudah hampir emat tahun, tetapi selalu diabaikan,” ungkap Rohim, warga setempat, Minggu (9/10).
Posisi pabrik sangat dekat pemukiman penduduk. Sebelum pabrik berdiri dan beroperasi di wilayah itu, tidak pernah ada keluhan polusi udara. “Posisi cerobong pabrik berjarak sekitar 25 meter dari pemukiman warga. Kalau sama kebun, cuma batas pagar,” ujar Rohim.
Beberapa waktu lalu, terjadi pertemuan antara warga Dusun Balongrejo dengan PT SUB pada Rabu (5/10). Namun, pertemuan di kantor Desa Pundong tidak menemukan titik temu dan warga tidak mendapat jawaban apa pun. Kala itu, PT SUB diwakili oleh Kartijo.
Lambannya respons dari PT SUB dan beberapa instansi terkait menyikapi tuntutan membuat warga Dusun Balongrejo, Desa Pundong, merilis surat terbuka.
Surat terbuka tersebut dialamatkan kepada Bupati Jombang, Gubernur Jawa Timur, dan Presiden yang diunggah melalui situs dan jejaring sosial.
Berikut isi surat terbuka dari warga Dusun Balongrejo.
Kepada ; Bupati Jombang, Gubernur Jawa Timur, Presiden RI. Tolong Dengarkan Keluhan Rakyatmu,,,,
Ini Wujud polusi yang dirasakan Warga Dsn.Balongrejo. Anehnya dampak polusi selama 4 tahun yg dikeluhkan warga selalu diabaikan PT.SUB Pundong.
Yang dirasakan warga berupa asap, debu dan suara kejut dari pabrik.
Warga sering merasakan sesak nafas, rumah- baju terkotori debu, bahkan debu yg berwarna putih kekuning2an bikin gatal baju dan kulit warga.
Warga tidak tahu kenapa Cerobong pabrik sengaja diletakkan didekat pemukiman warga.
Kampung kami terletak diselatan cerobong pabrik, parahnya ketika angin keselatan, dan lagi kalau malam asap mengepul tebal keselatan dan embun malam turun, bisa dibayangkan sesaknya pernafasan warga. Belum lagi ketakutan warga yg rumahnya berjarak sangat dekat dgn cerobong pabrik,bila malam cerobong mengeluarkan semburan api pembakaran.
Warga selalu ketakutan kalau api sampai membakar kebun dan rumah warga.
Kami hanya bisa bersuara terkait yg kami rasakan, tapi kami tidak tahu harus menuntut seperti apa?
Siapa yg harus bertanggungjawab dari dampak yg kami rasakan selama ini???
Kami warga pribumi balongrejo asli, tapi kenapa ketenangan, kenyamanan, dan udara segar yg dulu kami rasakan kini sirna dan begitu mudahnya diabaikan.
Warga sempat berfikir, apa warga balongrejo mau diusir dari bumi kelahirannya,???
Kalau terus seperti ini, keluhan kami diabaikan.
Kami tidak tahu harus berbuat apa lagi, kami orang bodoh tapi tolong jangan dibodohi,,,,,
#Ini nyata yang dialami warga Dusun.Balongrejo,Desa Pundong kec.Diwek- Jombang# 8 Oktober 2016. (kus/red)