Obsesinews.com – Brebes. Sudah puluhan tahun warga Dusun Kedung Kandri, Desa Kalinusu, Kecamatan Bumiayu, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, harus menyeberangi Kali Pemali menggunakan rakit ketika hendak keluar ke pasar terdekat, atau ke fasilitas pendidikan dan kesehatan terdekat yang ada di wilayah kecamatan tetangganya, Kecamatan Bantarkawung.
Pun saat akan mendapatkan pelayanan Adminduk ke balai desanya dan juga mengunjungi kerabat di 12 dusun lainnya yang ada di desanya Kalinusu.
Namun sekarang, 100 kepala keluarga di Kedung Kandri itu, mempunyai akses jalan setelah TMMD Reguler 109 Kodim 0713 Brebes, membuka jalan setapak, pematang sawah, dan juga persawahan hibah dari warga setempat dan sekitarnya, sepanjang 2,2 kilometer lebar 4-6 meter dari Dusun Karanganyar-Kedung Kandri, Desa Kalinusu.
Dansatgas TMMD Reguler 109 Brebes, Letkol Armed Mohamad Haikal Sofyan menuturkan, melalui TMMD, semangat gotong-royong yang merupakan budaya warisan leluhur bangsa Indonesia, dibangkitkan kembali, termasuk kepedulian dan kesadaran warga masyarakat Kalinusu dan sekitarnya.
“Saya sangat mengapresiasi atas dedikasi dan pengorbanan segenap warga Kalinusu dan sekitarnya, dimana mereka merelakan sebagian tanahnya terpangkas untuk pelebaran dan pembuatan jalan baru dari Desa Kalinusu ke salah satu dusun yang terisolasi, Dusun Kedung Kandri,” ungkapnya mengapresiasi.
Dansatgas juga berharap, dengan telah terbukanya jalan, nanti masyarakat Kedung Kandri makin sejahtera perekonomiannya karena harga barang kebutuhan sehari-hari akan lebih murah. Pun dengan anak-anak sekolah yang kebanyakan lulusan SD dan SLTP, akan terdorong untuk melanjutkan ke bangku SLTA dengan jalan baru ke desanya itu yang hanya 10 menit.
“Semoga tingkat kesehatan juga meningkat dengan jalan baru itu menuju Polindes Kalinusu yang ada di balai desa,” pungkas Haikal.
Tampak Suripto (57), warga Dusun Bangbayang Hilir RT. 02 RW. 05, Desa Bangbayang, Kecamatan Bantarkawung, bersama Aipda Didi Fahmi, anggota Polsek Bumiayu, untuk menunjukkan tanah sawah yang dihibahkannya yang berada di wilayah Desa Kalinusu untuk pembuatan jalan baru itu.
Suripto mengaku, untuk panjang dan lebar hibahnya adalah 65 x 6 meter, dengan niat untuk ibadah. Sedangkan bonus dari pengorbanannya itu, selain akan memudahkannya dalam pertanian di lahan sawahnya yang mencapai kurang lebih 1 hektar, harga tanah per meternya juga akan melonjak signifikan. (Dask/red)