Lokasi pengungsian dan logistik pengungsi

Obsesinews.com, Nganjuk- Sebanyak 21 orang warga korban tanah longsor Dusun Selopuro, Desa/ Kecamatan Ngetos Alami Mual, Pusing dan Muntah- muntah Usai Menyantap Makanan Siap Saji Berupa Mie Ayam Yang Dibawa Para Donatur.

“Hingga hari Jum’at (19/02/2021) Pukul. 02.30 Wib, ada 18 pengungsi yang alami gangguan pencernaan sedangkan tiga Orang yang dirujuk ke RSUD Nganjuk karena alami Keracunan parah.

Situasi lokasi longsor saat proses evakuasi korban bencana longsor oleh Tim Gabungan

“Diduga karena makanan yang dikonsumsi para pengungsi itu telah terkontaminasi sehingga akibatkan gangguan pencernaan berupa mual, pusing dan muntah,”ujar Yatimin(55) salah satu pengungsi saat mendampingi Wakil Ketua DPRD Nganjuk Raditya Harya Yuangga saat mengunjungi warga korban tanah longsor yang tengah dirawat.

Anggota DPRD dari Partai Hanura yang dikenal vokal dan dekat dengan rakyat ini menyesalkan terjadinya peristiwa yang diduga kuat akibat kurangnya pengawasan dari tim penyedia konsumsi. “Mestinya pihak penyedia konsumsi lebih dulu meneliti dengan cermat makanan yang akan disajikan untuk pengungsi. Jangan sampai mereka makin menderita, sudah rumah hancur hilang harta benda dan anggota keluarga masih ditambah lagi beban penderitaan lahir- bathin gara-gara makanan,”ungkap Yuangga.

Baberapa rumah warga yang selamat dari longsoran

Sementara itu, hingga berita ini diturunkan, Plh Kalaksa BPBD Nafhan T belum dapat ditemui maupun dihubungi via telepon.

“Kondisi warga yang diduga keracunan sudah lebih baik dan langsung ditangani oleh Tim Relawan Kemenkes Nganjuk,” imbuh Kasubbag Humas Polres Nganjuk AKP Rony Yunimantara. (Ag/red)