Obsesinews.com, Tanah bumbu – Sebagai perwujudan bentuk kepedulian terhadap misi kemanusiaan, PT Borneo Indobara (BIB) memberangkatkan Tim ESDM (Energi dan Sumber Daya Mineral) Siaga Bencana dari Kalimantan Selatan menuju Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.
Pemberangkatan Tim Siaga Bencana tersebut guna membantu proses evakuasi pasca Gunung Semeru erupsi, seperti yang disampaikan oleh R. Lington External Relation Dept. Head, dan Anang Adi (Fire Rescue Team Leader)PT. BIB, Minggu (12/12/2021).
Adapun lima relawan dari Tim ESDM Siaga Bencana PT BIB terdiri dari satu pimpinan dan empat kru, yang telah berangkat sejak Senin (06/12) lalu.
Tiba di Lumajang pada pukul 17:20 WIB, tim bergegas mempersiapkan Posko untuk tempat beristirahat bersama Tim Gabungan ESDM.
Kemudian keesokan harinya pada Selasa (07/12) pagi, Tim dari PT BIB langsung ditugaskan di SRU 1 bertempat di Desa Curah Kobokan.
Sesampainya di lokasi, tim kemudian melakukan observasi lapangan menggunakan drone atau pemantauan dari udara, melakukan searching titik terakhir lokasi korban dari saksi atau kerabat korban, serta membantu warga memindahkan barang-barang yang masih bisa digunakan.
Namun pada pukul 11:00 WIB, tim bergegas kembali ke posko karena kondisi yang tidak memungkinkan mengingat asap lebat yang muncul menutupi Gunung Semeru.
Berlanjut pada Rabu (08/12) pukul 04:00 WIB, Tim kembali menuju SRU 1 Desa Curah Kobokan melanjutkan pencarian berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan di hari sebelumnya.
Tim kemudian langsung menuju ke titik pantauan yang sudah ditentukan tepatnya di tambang pasir Desa Curah Kobokan, dimana tim menemukan satu unit truk pengangkut pasir yang terpendam dan didalamnya ditemukan dua jasad korban erupsi Gunung Semeru.
Melihat hal tersebut tim segera melakukan evakuasi untuk diserahkan ke ambulan, dan terus melanjutkan pencarian korban hingga pukul 12:00 WIB.
Hari sesudahnya Kamis (09/12) kali ini tim ditugaskan di SRU 2 tepatnya di Desa Kajar Kuning, tim melanjutkan tugas pencarian korban erupsi gunung Semeru bersama tim gabungan menuju tambang H. Satuan.
Berdasarkan informasi dari warga sekitar masih terdapat pekerja yang belum sempat melarikan diri karena kondisi timbunan terlalu dalam. Tim yang tidak bisa melakukan penggalian manual kemudian menunggu kedatangan alat berat guna pembuatan akses menuju lokasi tambang H. Satuan.
Setelag itu pada Jumat (10/12) Pukul 04:00 WIB, tim dari PT BIB ditugaskan di Kecamatan Kebon Delle tepatnya di Desa Kampung Renteng dan terus melakukan pencarian korban yang belum di temukan bersama tim gabungan.
Pada pencarian kali ini, Tim dari PT Borneo Indobara menemukan satu jasad yang tidak diketahui identitasnya untuk kemudian dievakuasi dan dan diserahkan ambulan.
“Sampai saat ini tim PT. Borneo Indobara bersama Tim Gabungan telah menemukan total korban dalam keadaan meninggal ada 43 korban,” jelas R. Lington
Sementara korban yang belum ditemukan diperkirakan masih ada ratusan mengingat masih adanya tempat yang tertimbun pasir panas
“Oleh sebab itu tim masih standby di sana membantu penanganan bencana tersebut,” pungkas Relation Dept. Head, dan Anang Adi (Fire Rescue Team Leader) PT.BIB. (**/red)