*Warga Desa Bungur Berbondong-Bondong BLOKIR Akses Tol, Kecamatan Sukomoro
Obsesinews.com,Nganjuk- Ratusan Massa Gabungan Dari Puluhan Warga Terkena Proyek (WTP) Dan warga terkena dampak proyek pembangunan jalan tol Mantingan-Kertosono seksi melakukan aksi blokir jalan akses utama Desa Bungur yang dijadikan jalur kendaraan proyek, Senin (8/1).
Aksi tersebut merupakan buntut kekecewaan warga karena tuntutan mereka hingga kini belum dipenuhi pihak Pelaksana Tol.
Kepala Desa Bungur, Yatiran (56) mengatakan, dirinya bersama warga menuntut dana kompensasi terkait dampak aktivitas proyek jalan tol terhadap bangunan rumah yang retak, polusi udara, dan polusi suara. Menurutnya, pihak Pelaksana belum memberikan uang pembangunan desa kepada masing-masing warga yang dilalui kendaraan berat tersebut.
“Kompensasi gangguan atas dampak proyek untuk masing-masing warga hingga saat ini belum ada. Padahal sejumlah bangunan rumah yang berada disekitar dusun Jali yang dilewati alat berat mengalami kerusakan. Kerusakannya berupa retak-retak pada tembok, diduga karena getaran kendaraan berat yang melintas setiap hari,” katanya.
Sementara itu, sekitar puluhan WTP Desa Bungur saat ditemui di lokasi menegaskan akan mempertahankan lahan mereka. Pasalnya pelaksana Tol tidak memperhitungan dampak lingkungan “Kami masih bertekad untuk memblokir akses jalan Desa kalau kompensasi tidak diberikan,” ujar salah satu WTP Desa Bungur,yang gak mau dipublikasihkan kepada Obsesinews.com
Akibat aksi warga, beberapa kendaraan berat pembawa material tidak bisa lewat jalur utama desa menuju lokasi proyek. Karena oleh massa sejumlah titik jalan diberi penghalang blokade dari kayu dan material.
Pantauan di lokasi, jajaran Kepolisian Polres Nganjuk dibantu resor Sukomoro terlihat berjaga-jaga dengan dibantu Koramil Sukomoro.(kus/red)