Pemkab Tanbu Gelar Sarasehan Hasil Pemuktahiran Data Keluarga, Fokus pada Keluarga Beresiko Stunting

Obsesinews.com, Tanah Bumbu – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tanah Bumbu menggelar Sarasehan Hasil Pemutakhiran Data Keluarga 2023. Kegiatan ini bertujuan untuk mensosialisasikan hasil pemutakhiran data keluarga, dengan fokus pada keluarga berisiko stunting.

Acara tersebut dihadiri oleh Kepala Bidang dan jajaran Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Tanah Bumbu, Tim Penggerak PKK, perwakilan dari Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), Camat, serta tamu undangan lainnya.

Narasumber yang hadir antara lain Sheilia Novitriani dari BKKBN Provinsi Kalimantan Selatan, Norma Yuni K dari LPPM UNLAM, Ihsan Nulhakim selaku Kepala BPS Tanah Bumbu, dan Daratul Laila dari Dinas Kesehatan Tanah Bumbu.

Dalam kegiatan bertempat di Hotel Ebony Batulicin pada Senin (24/06/2024), Sekretaris DP3AP2KB, Kartini, mewakili Kepala DP3AP2KB Erli Yuli Susanti, membuka kegiatan secara resmi.

Dalam sambutannya, Kartini menekankan pentingnya data sebagai dasar perencanaan dan pelaksanaan program yang tepat sasaran.

“Data ini merupakan kunci awal kita untuk bergerak melakukan perencanaan, kemudian sebagai acuan dalam melakukan kegiatan agar tepat sasaran,” ujarnya.

Ia menjelaskan bahwa DP3AP2KB melaksanakan pendataan keluarga setiap tahun sesuai dengan mandat dari BKKBN, dengan dasar hukum pada UU Nomor 52 Tahun 2009, PP Nomor 87 Tahun 2014, dan UU Nomor 23 Tahun 2014.

Data yang dikumpulkan mencakup berbagai indikator penting seperti kependudukan, anggota keluarga, keluarga berencana, pembangunan keluarga, dan keluarga berisiko stunting.

“Muatan data ini sangat penting karena indikatornya banyak, data telah digunakan di pusat dalam menentukan perencanaan serta kebijakan oleh Kementerian RI, selain itu pendataan juga telah dilakukan verifikasi dan validasi,” tambahnya.

Pertemuan ini menekankan pentingnya pemanfaatan data sebagai dasar perencanaan dan intervensi untuk menurunkan angka stunting di Tanah Bumbu.

Kartini berharap data yang telah dikumpulkan dapat dimanfaatkan secara optimal oleh berbagai sektor.

“Harapan kami, data ini bisa digunakan dengan baik, terutama dalam upaya penurunan stunting di kawasan Tanah Bumbu,” pungkasnya. (*/Red).