DPRD Tanbu Gelar Rapat Paripurna Bahas Jawaban Bupati Atas Padangan Umum Terkait Raperda
Obsesinews.com, Tanah Bumbu – DPRD Tanah Bumbu menggelar Rapat Paripurna membahas jawaban Bupati atas pemandangan umum terkait Raperda Riset dan Inovasi Daerah, Selasa (11/3/2024).
Rapat tersebut dihadiri pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah, unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah, instansi vertikal, pihak perbankan, serta Perusahaan Daerah Tanah Bumbu.
Dalam tanggapannya Bupati Tanah Bumbu yang dibacakan oleh Sekretaris Daerah Ambo Sakka, pemerintah daerah menegaskan bahwa peningkatan sumber daya manusia (SDM) menjadi prioritas utama.
Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu menegaskan komitmennya dalam mengembangkan riset dan inovasi sebagai dasar pembangunan daerah.
Oleh sebab itu, Bupati Tanah Bumbu, Andi Rudi Latif atau Bang Arul menyampaikan apresiasi kepada DPRD atas saran dan masukan yang telah diberikan.
Menurutnya, riset dan inovasi merupakan kunci utama dalam meningkatkan kualitas pendidikan, kesehatan, ekonomi, serta infrastruktur daerah. Menuju Tanah Bumbu yang Maju, Makmur dan Beradab.
Strategi yang diterapkan mencakup penguatan pendidikan berbasis riset, inovasi dalam layanan kesehatan, serta peningkatan sinergi antara pemerintah, akademisi, dan masyarakat.
Di sektor ekonomi, pemerintah berkomitmen mengarahkan riset dan inovasi dalam pengembangan UMKM serta pengentasan kemiskinan. Langkah yang diambil meliputi kebijakan berbasis inovasi untuk meningkatkan daya saing usaha kecil dan menengah. Serta optimalisasi kebijakan pajak dan retribusi daerah guna mendorong pertumbuhan ekonomi rakyat.
Selain itu, riset juga akan difokuskan pada pengembangan kebudayaan dan pariwisata daerah guna memperkuat identitas serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Pemerintah akan mengoptimalkan riset dalam pelestarian budaya, inovasi pengelolaan pariwisata, serta penguatan ekonomi kreatif berbasis kearifan lokal.
Terkait infrastruktur, pemerintah memastikan bahwa pembangunan akan merata hingga ke pedesaan. Dengan riset dan inovasi, strategi yang diterapkan meliputi pemerataan pembangunan infrastruktur, peningkatan kualitas layanan publik, serta transformasi digital guna menciptakan layanan yang lebih cepat dan efisien.
Dalam hal pembentukan tim independen untuk riset dan inovasi daerah. Pemerintah menegaskan bahwa hanya individu yang memiliki kompetensi tinggi di bidangnya yang akan direkrut. Selain itu, batasan waktu dalam setiap proses riset juga akan ditetapkan untuk memastikan efektivitas dan hasil yang maksimal. (*/Red).