Obsesinews.com,Madiun-Tanggal 9 Pebruari sudah ditetapkan oleh pemerintah sebagi Hari Pers Nasional. Sehubungan dengan hal tersebut, maka pada hari ini, Pemerintah Kabupaten Madiun melalui Dinas Komunikasi dan Informatika menyelenggarakan kegiatan Peringatan Hari Pers Nasional Tahun 2017 bertempat diserambi belakang Kantor. Hadir pada kesempatan ini Bupati Madiun, Sekda, Asisten Sekda, Kepala OPD Kab. Madiun, Dirt. BUMD dan Wartawan yang biasa melaksanakan tugas peliputan di wilayah Kab. Madiun, Selasa (9/2).
Bupati Madiun H. Muhtarom, S.Sos dalam sambutannya antara lain mengatakan,” bahwa saat ini Dewan Pers sedang giat melaksanakan verifikasi seluruh media yang ada. Namun demikian Bupati Madiun berharap agar proses Verifikasi perusahaan Media termasuk juga Wartawannya untuk tidak galau, ikuti saja seluruh prosesnya dengan baik karena hal itu juga untuk kepentingan Media juga.
Pemkab. Madiun akan terus menjalin kerjasama dengan Media, meski demikian persyaratan yang diperlukan harus dipenuhi karena memang itu wajid. Seperti kita ketahui, media yang bekerjasama dengan Pemerintah harus memiliki Badan Hukum dan dalam bentuk PT.
Menanggapi apa yaang disampaikan oleh Wartawan Senior Madiun Soedarno, S.Sos tentang besarnya biaya untuk menyelenggarakan Uji Kompetensi Wartawan (UKW) sedangkan saat ini masih banyak wartawan yang belum mengikuti kegiatan itu, maka Bupati Madiun H. Muhtarom, S.Sos secara spontan menanggapinya, Dia akan berupaya semaksimal mungkin agar anggaran untuk menyelenggarakaan kegiatan dimaksud (UKW) dapat diakomudir pada PAK APBD Tahun 2017 Kabupaten Madiun. Terkait dengan adanya informasi tentang adanya bantuan beras bencana yang belum diambil dari Bulog, Bupati Madiun langsung memerintah kepada kepala BPBD untuk aktif. Segera lakukan koordinasi dengan Bulog untuk prosesnya.Pemotongan Tumpeng serta kebersamaan Bupati Madiun dengan Insan Pers
Pada kesempatan ini Bupati juga menyampaikan,” bahwaMedia Massa itu merupakan bagian dari birokrasi. Untuk itu kegiatan apapun yang dilaksanakan oleh pemerintah Kabupaten Madiun masyarakaat harus tahu dan harus tersosialisasi kepada masyarakat.Dan Media Massa lah dalam hal ini yang berperan untuk ikut mempublikasikan kegiatan pembangunan itu. Bupati Madiun juga menegaskan, bahwa KepalaOrganisasi Perangkat Daerah diperbolehkan mengeluarkan statemen (keterangan pers) kepada Wartawan.
Jadi silahkan Wartawan bertanya kepada Kelapa OPD yang bersangkutan. Tetapi kalau memang Kepala OPD tidak bisa, bisa saja menyampaikan kepada OPD yang ditujuk untuk menyampaikan informasi itu. Meski demikian Kelapa OPD segera melapor setelah memberikan kerterangan pers kepada atasannya.
Seperti kita ketahui bersama, bahwa hubungan baik antara insan pers dengan Bupati Madiun sudah cukup baik, setiap ada kesempatan wartawan dipersilahkan untuk wawancara, bahkan setiap selesai menjalankan ibadah sholat Jumat, Beliau sering mengadakaan pertemuan dengan Wartawan dengan didampingi Kepala OPD sebagai narasumbernya. Dan konsidi seperti itulah yang menjadi berbeda antara Kabupaten Madiun dengan daerah lain yang selalu menjaga jarak dengan wartawan.
Dikatakan pula bahwa, saat ini Media Sosial sudah mengalami kemajuan yang luar biasa, meski demikian Bupati H. Muhtarom, S.Sos berharap agar Medsos tidak mengungah berita yang sifatnya bohong atau istilahnya sekarang hoax,alangkah baiknya semua pemberitaan itu dikonfirmasikan terlebih dahulu agar masyarakat yang membaca atau menerima informasi tidak salah dan meresahkan. Sebagai bentuk apresiasi kepada Insan Pers Pemkab Madiun selalu membuka ruang untuk berkoordinasi dan berkomunikasi dengan Wartawan.
Terkait dengan pelaksanaan Pilkada pada 2018 nanti Bupati Madiun berharap agar Wartawan juga ikut menciptakaan suasana yang adem ayemseperti pada saat ini. Perpilih pimpinan yang baik yang dapat meneruskan kepemimpinan sebelumnya. Konstelasi politik di Jakarta jagan sampai mempengaruhi kondisi di Kabupaten Madiun,” pungkasnya.
Pada peringatan Hari Pers Nasional Tahun 2017 ini, Bupati Madiun didampingi oleh Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kab. Madiun berkenan memotong tumpeng yang selanjutnya diserahkan kepada Soedarno, S.Sos dari Koran Bhirawa. (Rel/ red)