Obsesinews.com,Blitar- Sudah sering kita melihat kata Banjir … miris…. jika mendengar kata itu dan jika hal ini menimpa pada rumah pribadi, terlebih pada daerah kita, betapa sibuknya orang perorangan tersebut untuk membenahi ataupun membersihkan rumah yang terendam banjir, khususnya juga pada aparat pemerintah setempat, Banjir yang melanda didaerah Blitar selatan khususnya di Kec. Sutojayan, Sabtu dini hari (11/02) cukuplah meresahkan banyak pihak, sehingga perlu adanya penanganan khusus dan merupakan PR (Pekerjaan rumah) bagi Pemda Kabupaten Blitar beserta jajarannya, untuk segera membenahi sarana tanggul Dam air yang jebol akibat curah hujan tinggi, yang merupakan asal muasal mula terjadinya banjir, memang banjir tersebut tidak menimbulkan korban jiwa akan tetapi kerugian materiil jelas terjadi.
Bupati Blitar Riyanto, saat berkunjung ke lokasi tersebut dengan didampingi Dandim 0808/Blitar Letkol Arh Surya Dani dan muspida lainnya, menyampaikan akan segera mengadakan renovasi dan pembenahan sarana yang rusak akibat banjir tersebut, nanti akan kita bahas pada Rapat Anggaran Tahunan di Dewan untuk tahun ini, bagaimana cara terbaik untuk mengatasi hal tersebut terkait dengan biaya yang tentunya tidak sedikit dalam menangani banjir ini,” ujarnya.
Bupati juga menghimbau,” pada seluruh warganya agar bersabar dalam menghadapi musibah ini, mari kita sama-sama mengadakan pencegahan banjir sedini mungkin dalam hal menangani bencana banjir suatu misal jangan membuang sampah sembarangan sehingga dapat menyumbat aliran sungai dan mari kita adakan swadaya dalam penanaman bibit pohon untuk mencegah adanya erosi.
Menindak lanjuti dari kejadian banjir yang melanda Sutojayan, Kamis (16/02), Dandim 0808 Blitar Letkol Arh Suryadani, bersama Polri dan Pemda sepakat mengadakan pembenahan pada tanggul yang jebol akibat banjir tersebut, sedangkan daerah terparah terdapat pada Desa Sutojayan itu sendiri, ada sekitar 115 anggota Kodim 0808 Blitar melaksanakan pembenahan tanggul bersama, Polri 45 anggota, BPBD 15 orang, Satpol PP 20 orang dan 75 orang warga setempat turut memperbaiki tanggul jebol tersebut secara bersama-sama, tak luput juga Dandim juga ikut bersama – sama warga membantu menyelesaikan pekerjaan tersebut, hanya saja Dandim tidak bisa mengikuti sampai selesai dikarenakan ada kepentingan dinas lainnya, kegiatan ini pula juga didukung oleh Dapur lapangan TAGANA dari Dinsos Kabupaten Blitar.
“Secara kasat mata banjir yang melanda daerah Sutojayan dan sekitarnya bagi warga sekitar dianggap agenda rutin tahunan, peristiwa banjir yang pernah terbesar melanda daerah ini tepatnya Desember 2004, sehingga bagi warga peristiwa banjir tahun ini tidak menjadikan kendala yang berarti , karena warga sudah bisa mengantisipasi terlebih dahulu kejadian banjir untuk tahun ini, namun selaku Pemerintah Daerah Kabupaten Blitar beserta satuan jajarannya tidaklah boleh lengah dan tetap harus selalu waspada untuk siaga dalam menghadapi bencana – bencana yang akan timbul didaerahnya agar seminim mungkin tidak terjadi korban, baik korban materiil apalagi sampai menyangkut korban jiwa,”kata Kepala BPBD Kabupaten Blitar Heru Irawan, ketika ditemui dilokasi bencana banjir.(her/ red)