Obsesinews.com,Madiun– Guna memperkuat nilai-nilai toleransi, solidaritas dan kesetaraan Pemkot Madiun menggelar Sosialisasi Peningkatan Rasa Solidaritas dan Ikatan Sosial bertempat di Gedung Diklat Kota Madiun, (Rabu 22/2).
Bangsa Indonesia patut berbangga memiliki berbagai macam kekayaan diantaranya adalah kemajemukan. Nilai-nilai toleransi, solidaritas dan kesetaraan yang diwariskan oleh nenek moyang bangsa Indonesia sudah semestinya dijaga bersama dan terus diperkuat serta dijadikan dasar etik tatanan kehidupan dalam berbangsa dan bernegara, sehingga akan mampu menangkal berbagai macam issue yang berkembang di era global saat ini yang semakin tak terbendung.
“Ini merupakan bentuk komitmen Pemkot Madiun untuk senantiasa dapat memantapkan persatuan dan kesatuan serta kebersamaan, demi membentuk karakter dan jati diri generasi muda kami, sehingga terwujud generasi muda yang kuat, berilmu, berakhlak mulia, cinta tanah air, disiplin dan kreatif, “papar Wawali Kota Madiun.
Sementara itu Dandim Madiun Letkol Inf Rachman Fikri, S.Sos mengupas tentang perspektif ancaman yang dapat menghancurkan bangsa Indonesia. “Sejarah mencatat kerajaan-kerajaan besar yang pernah ada di bumi nusantara, seperti kerajaan Sriwijaya dan Majapahit hancur dan runtuh bukan karena invansi dari negara asing akan tetapi karena konflik internal, jangan sampai anak cucu kita nantinya mendengar pernah ada Indonesia seperti yang pernah terjadi pada sejarah kerajaan Sriwijaya maupun Majapahit,” Ungkap Dandim.
“Pancasila merupakan pandangan hidup, dasar negara dan merupakan sumber dari segala sumber hukum di NKRI. Pancasila sebagai lambang negara, sebagai alat pemersatu bangsa Indonesia. Perspektif ancaman seperti serangan dari negara luar/proxy war seperti yang dibilang pak Dandim tadi, meliputi pelemahan generasi muda melalui narkoba, pelemahan melalui media intenet yang baru-baru ini sudah sangat booming, menjadi trend di masyarakat melalui gadget yang dipunyai/akses, teknologi yang sangat mudah dan bila kita tidak bisa memfilter diri kita sendiri terpengaruh”, pungkas Kapolres Madiun Kota AKBP Soni Mahar Budi Adytawan, S.IK.
Sosialisasi Peningkatan Rasa Soliditas dan Ikatan Sosial yang diselenggarakan Pemkot Madiun rencananya akan berlangsung selama 9 hari, dengan peserta yang meliputi pelajar SMA/SMK/MA se Kota Madiun. (D803/ red)