Obsesinews.com, Nganjuk– Dusun Sonanggan Adalah Sebuah dusun yang Berada Di Desa Ngepeh Kecamatan Loceret. Tempatnya Daerah tersebut Berada di Dataran Tinggi Membuat Dusun Sonanggan Rawan Longsor Ketika Hujan Deras, Dimana Aliran Air Dari Bukit Langsung Ke Perkebunan Milik Masyarakat.
Tidak jarang bebatuan ikut turun dari bukit pada saat turun hujan, Terlebih jarak antara Dusun Sonanggan dengan dusun yang lain cukup jauh dan terpisahkan oleh hamparan hutan yang cukup lebat.
Dari kondisi Tersebut Koramil 0810/03 Loceret tergerak untuk membantu meringankan beban masyarakat dusun Sonanggan, Bersama Kades Gepeng dan 50 orang masyarakat dusun Sonanggan, seluruh anggota Koramil 0810/03 Loceret dipimpin Langsung Kapten Arh Sarji menggelar karya bhakti membuat saluran air, Selasa ( 07/03 ).
Ketika di temui Media Kapten Arh Sarji Danramil 0810/03 Loceret mengatakan,”dengan dibuatnya saluran air tersebut diharapkan aliran air yang turun dari bukit pada saat hujan bisa tertampung di saluran air tersebut sehingga tidak merusak perkebunan milik masyarakat,”kata Danramil
Dijelaskan,”Pada saat hujan deras, air dari atas bukit langsung mengalir ke perkebunan milik masyarakat, jika dibiarkan secara terus menerus dikhawatirkan perkebunan milik masyarakat akan ikut longsor.
“Maka pihaknya berinisiatif membuat saluran air ini, dengan harapan air yang jatuh dari atas bukit akan masuk ke saluran air ini sehingga perkebunan milik masyarakat tidak akan longsor nantinya,” jelas Kapten Arh Sarji.
Ditempat terpisah Moh. Afifodin Kades Ngepeh ketika konfirmasi mengatakan,” Luar biasa, kami sangat mengapresiasi semangat dari bapak -bapak TNI khususnya Koramil 0810/03 Loceret yang telah bersedia membantu meringankan beban masyarakat dusun Sonanggan dengan membuat saluran air ini.
“Semoga dengan dibuatnya saluran ini maka perkebunan milik masyarakat tidak akan longsor pada saat hujan deras,” ungkao Afifodin.
Pembuatan saluran air yang direncanakan sepanjang 1,5 Km tersebut akan dilaksanakan secara bertahap oleh Koramil 0810/03 Loceret bersama masyarakat dusun Sonanggan secara bergantian. ( ed’s810/ Red )