Wabub Madiun Pimpin peringatan HUT Pol PP Ke-67

Obsesinews.com,Tanah bumbu- Pemerintah Kabupaten Madiun mengadakan Apel dan Gelar Pasukan memperingatai Hari Ulang Tahun ke – 67 Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan Satuan Perlindungan Masyarakat ke – 55 bertempat dihalaman Kantor Pusat Pemerintahan Kabupaten Madiun di Mejayan Rabu,(12/4). 
 Apel dan Gelar Pasukan Satpol PP dan LINMAS ini dipimpin langsung oleh Wakil Bupati Madiun Drs. H. Iswanto, M.Si dan dihadiri oleh Sekda Madiun, Perwakilan anggota Forkopimda, Kepala OPD, Camat dan Kepala Desa/Lurah dan diikuti oleh seluruh anggota Satpol PP Kab. Madiun, perwakilan anggota LINMAS Kab. Madiun. Menandai kegiatan Apel dan Gelar Pasukan Satpol PP dalam rangka HUT   ke -67 dan HUT LINMAS ke – 55 Tahun 2017 ini, Wabup. Dan Sekda Madiun berkenan melepas balon udara bersama-sama dengan disaksikan oleh seluruh peserta apel.


Bupati Madiun dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan oleh Wabup. Drs. H. Iswanto, M.Si menyampaikan rasa bangga dan penghargaan kepada anggota Satpol PP dan anggota LINMAS Kab. Madiun atas pengabdiannya dalam mengemban tugas memberikan perlindungan serta pelayanan yang tulus demi mewujudkan rasa tertib, tenteram, dan aman kepada masyarakat Kab. Madiun. Peringatan HUT Satpol PP dan satuan LINMAS tahun ini mengambil tema “Peningkatan Peran Satuan Polisi Pamong Praja Dan Satuan Perlindungan Masyarakat Dalam Menjaga Kemajemukan Masyarakat Di Daerah”

Dikatakan pula, bahwa kemajemukan bukanlah hal yang asing dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Indonesia lahir dari keanekaragaman suku, agama, budaya, bahasa, dan daerah asal yang tersebar luas dalam ribuan pulau. Pengalaman sejarah bangsa, sejak Budi Utomo 1908 yang diperingati sebagai Hari Kebangkitan Nasional, ikrar Sumpah Pemuda 1928, Proklamasi Kemerdekaan 1945 sampai dengan saat ini, kita telah mengalami pasang surut sesuai dengan dinamika dalam kehidupan masyarakat, berbangsa, dan bernegara. Pada era globalisasi, transparansi, dan reformasi yang sedang menguji keberadaan bangsa Indonesia. Tanpa disadari keadaan tersebut telah mampu menggeser nilai-nilai kebangsaan yang terkandung dalam Pancasila yang selama ini terpatri kuat.

Seperti kita ketahui bahwa sistem pasukan Satpol PP  ditambah dengan Sat LINMAS merupakan potensi besar yang harus dimanfaatkan, dibawah pembinaan teknis Satpol PP dengan berbagai pelibatan kegiatan seperti deteksi dini, pengamanan, pertahanan, bencana, dan lain sebagainya. Dihimbau kepada segenap komponen pemerintahan untuk bersama-sama menjalin kerjasama yang massif dan kondusif agar ancaman, gangguan, hambatan, dan tantangan yangdapat memecah belah bangsa ini teratasi serta merubah paradigma dan meninggalkan pola pikir dari dilayani ke melayani. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah memberikan keleluasaan kepada daerah untuk membentuk perda. Hal ini harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya agar menghasilkan perda yang inovatif, kreatif, dan implementatif namun tetap berpedoman pada ketentuan Peraturan Perundang-undangan dan tidak bertentangan dengan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia. Hal yang harus diingat bahwa semangat menetapkan perda juga harus diimbangi dengan semangat penegakannya. Untuk itu kualitas instansi penegak perda yaitu Satpol PP wajib diperkuat baik sarana prasarana, sumber daya manusia, maupun anggarannya agar perda-perda buah pemikiran demokrasi daerah dapat ditegakkan.


Dalam usianya yang semakin matang, Satpol PP yang didukung oleh kekuatan Sat LINMAS haruslah dimanfaatkan secara optimal. Untuk itu Bupati Madiun mendorong keterlibatan Satpol PP dalam komunitas intelijen daerah agar informasi-informasi dapat direspon secara cepat dan tepat mengingat Satpol PP dan Satuan LINMAS merupakan salah satu komponen yang sehari-hari bersinggungan langsung dengan masyarakat. Terkiat dengan pelaksanaan Pilkada yang berjalan dengan tertib, lancar dan aman Bupati Madiun tidak lupa juga penghargaan setinggi-tingginya untuk para anggota SatLINMAS dan Satpol PP yang dengan sukarela membantu pengamanan di tempat pemungutan suara. Kedepannya, semoga kondisi kondusif ini dapat terus terbina dengan sinergi yang baik antar penyelenggara pemerintahan dan partisipasi masyarakat yang aktif untuk mewujudkan harmonisasi yang indah bagi kehidupan berbangsa dan bernegara.


Berbicara mengenai Satpol PP, tidak akan lepas dari citranya yang melekat di masyarakat. Pakaian dinas yang telah ditetapkan pada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 19 Tahun 2013 tentang Pedoman Pakaian Dinas, perlengkapan dan peralatan operasional Satpol PP merupakan kewibawaan yang harus kita jaga. Mengakhiri sambutannya Bupati Madiun menekankan kepada seluruh jajaran SatpolPP untuk melakukan hal-hal sebagai berikut:

1.  Selalu bangga dan menjunjung tinggi kehormatan satuan polisi pamong praja sebagai bentuk pengabdian kepada bangsa dan negara;

2.  Memberikan pelayanan yang cepat dan tepat atas ancaman, gangguan, halangan, dan tantangan terkait ketenteraman dan ketertiban umum yang terjadi di masyarakat;

3.  Membuka ruang dialog kepada seluruh lapisan masyarakat atas kebijakan-kebijakan yang hendak diambil dengan tetap memegang teguh peraturan perundang-undangan yang berlaku;

4.  Selalu peka terhadap perubahan-perubahan sosial yang terjadi di masyarakat sehingga kita dapat melakukan langkah antisipatif untuk menghindari dampak yang lebih besar; dan

5.  Tingkatkanlah jejaring kerja baik dengan sesama satuan polisi pamong praja maupun unsur-unsur lain yang mendukung tugas dan fungsi di lapangan. (***/red)