Sosialisasi Penanggulangan dan Tanggap Bencana koramil 0810/05 Sawahan

Obsesinews.com,Nganjuk– Beberapa Waktu Lalu Di wilayah Kabupaten Nganjuk Tepatnya Di Desa Kepel Kecamatan Ngetos Telah Terjadi Bencana Tanah Longsor Yang Merenggut Beberapa Korban Jiwa. 
Saat ini kondisi tanda-tanda tanah longsor juga terjadi di desa Margopatut kecamatan Sawahan, Hampir tiap hari sejak tahun 2012 masyarakat desa Margopatut mendengar suara letusan yang terjadi akibat pergesaran tanah tebing di wilayah desa Margopatut. 
Bahkan retakan-retakan tanah yang diprediksi bisa menyebabkan longsor sudah mulai terlihat di tebing yang berada di ketinggian 580 mdpl tersebut. Dusun Sumbertumpeng desa Margopatut diprediksi akan menjadi daerah terdampak bila terjadi longsor, khususnya dusun Sumbertumpeng bawah yang dihuni 21 KK.

Guna mengantisipasi jatuhnya korban jiwa akibat bencana longsor, Koramil 0810/05 Sawahan bekerja sama dengan BPBD Kab. Nganjuk menyelenggarakan sosialisasi penanggulangan bencana, Rabu ( 03/05 ). 

Pada kegiatan tersebut diperagakan langkah-langkah evakuasi dan ditunjukkan pula jalur-jalur evakuasi menuju titik kumpul. Hingga saat ini upaya-upaya yang sudah ditempuh yakni pembuatan pos pantau, pembuatan rambu-rambu jalur evakuasi menuju titik kumpul dan pemasangan tanda-tanda peringatan lainnya,

Terkait kegiatan tersebut Danramil 0810/05 Sawahan Kapten Inf Sutidjan mengatakan,” bahwa kegiatan ini diselenggarakan guna mencegah jatuhnya korban jiwa apabila terjadi bencana tanah longsor.
“ Kami tidak mau kecolongan seperti pada saat longsor di Ngetos, Untuk itu secara rutin kami laksanakan pemantauan terhadap perkembangan retakan-retakan tanah yang ada dan kami pantau aktifitas warga yang sebagian besar berkebun. 

Selain itu kami berikan sosialisasi penanggulangan bencana termasuk langkah-langkah evakuasi menuju titik kumpul manakala terjadi bencana tanah longsor guna mencegah jatuhnya korban jiwa,” ungkap Kapten Inf Sutidjan ketika ditemui usai memberikan sosialisasi penanggulan bencana kepada masyarakat dusun Sumbertumpeng desa Margopatut. (ed’s810/ red)