Kegiatan Wasbang Yang di gelar Kesbangpol Tanbu

Obsesinews.com, Tanah Bumbu – Kesatuan Bangsa Dan Politik (Kesbangpol) Tanbu menyelenggarakan Kegiatan Penguatan Ideologi Dan Wawasan Kebangsaan Di Kantor Kecamatan Sungai Loban, Rabu (27/9).

Dalam kegiatan tersebut hadir sebagai Narasumber Kapten Inf Budi Sarjono (Pasi Intel Kodim 1022/Tanbu), M Nurman (Kasi Intel Kejaksaan Negeri  Tanbu), Darmiadi (Kepala Kantor Kesbangpol Tanbu), Dan Iptu Saryanto (KBO Sat Binmas Polres Tanbu).

Kegiatan bertujuan untuk mengaktualisasikan nilai dan semangat pilar kebangsaan dalam mengelola pelaksanaan tugas dan fungsi unit kerja melalui pembelajaran pilar kebangsaan.‎ Sejatinya ideologi kita bernegara adalah Pancasila, yang sudah tidak bisa ditawar-tawar lagi. 

Sebagai narasumber M Nurman Kasi Intel Kejari Tanbu mengatakan, “Mari kita ajak orang-orang yang kita sayangi, untuk menyebarkan paham cinta tanah air, serta tidak berlaku diskriminasi. Jadi Semua bisa hidup tanpa memandang perbedaan.‎ Kita harus bangga dengan bangsa sendiri, karena produk kita juga dipakai di luar negeri.  Jangan rendah diri dengan bangsa lain, lihat saja contohnya knalpot mobil BMW menggunakan produk kita.” Jelasnya.

Suasana Kegiatan wasbang oleh Kesbangpol di kec Sungai Loban Tanbu

Negara kita dibentuk berdasarkan kesepakatan dan kesetaraan, dimana didalamnya tidak boleh ada merasa pemegang kekuasaan tertinggi. Jika ada pihak yang ingin merubah tatanan bangsa, maka bisa dianggap makar dan aparat akan menindak.‎
Dalam materinya Iptu Saryanto mengatakan,“Radikal adalah aliran yang menginginkan perubahan secara drastis, dan cenderung kebablasan karena tidak mau mendengarkan orang lain.  Contohnya adalah ISIS, jika tidak sependapat dengan dia, maka akan dibunuh.‎ Radikalisme tidak selalu berkaitan dengan keagamaan. Jadi jika ada yang bilang Islam adalah radikal itu sudah pasti salah, karena Islam selalu mencerminkan kasih sayang,” ungkap KBO Sat Binmas Polres Tanah Bumbu.

Dijelaskan,” Jika mendapat suatu berita, kita perlu pelajari dulu kebenarannya, karena kelompok radikal suka menghalalkan segala cara.‎ 

“Hati-hati dalam menggunakan media sosial, jika menyebarkan ujaran kebencian maka akan ditangkap oleh aparat. Kita mendapat respon positif dari dunia internasional dalam menangani kasus terorisme‎. Namun pencapaian ini bukan hanya dari kerja aparat, tetapi juga dari informasi masyarakat.‎‎ Oleh karena itu jika masyarakat punya informasi sekecil apapun, bisa segera disampaikan ke aparat, bisa ke Bhabinkamtibmas, Babinsa atau kepala Desa.‎” Imbuh Iptu Saryanto dalam Penyampaiannya.‎

Pasi Intel Kodim Tanbu Kapten Inf Budi Sarjono membahas tentang beragam isu yang tengah hangat dibicarakan masyarakat, ”Salah satu isu yang menonjol adalah terorisme. Di Indonesia terdapat sel-sel tidur terorisme, namun jika suatu saat sel-sel tersebut bangkit, maka kita akan kewalahan.‎ Langkah antisipasinya kita terus berlakukan 1×24 jam wajib lapor, sehingga bisa memantau tamu-tamu pendatang. ‎Kami mohon bantuan kepada masyarakat untuk memberikan informasi.” Pihaknya menghimbau agar sama-sama nonton bareng film G30S/PKI, agar kita mengingat kembali sejarah kelam bangsa Indonesia.  Berikan wawasan kepada anak-anak kita tentang isi film tersebut. ‎‎

Darmiadi selaku Kepala Kantor Kesbangpol Tanah Bumbu juga menegaskan, “Kita ini merupakan negara besar, dimana penduduknya mendekati 300 juta orang, yang terdiri dari berbagai jenis suku bangsa, agama, budaya, dan adat-istiadat. Sebagai bangsa yang besar kita harus bisa menerima perbedaan sebagai cara pandang kita dalam menciptakan kerukunan dan persatuan.‎ Saat ini sesama kita malah saling bermusuhan, padahal kita sudah merdeka. Hal ini kemungkinan karena adanya pihak tertentu yang berkeinginan untuk berkuasa‎. Kita lebih baik bergandengan tangan bekerjasama dan saling rukun untuk membangun bangsa kita kedepannya.” Tandasnya diakhir sambutan. (***/red)