Obsesinews.com, Nganjuk – Komunitas Gabungan Seniman, Budayawan, Mahasiswa dan Santri Kabupaten Nganjuk Menggelar Teatrikal Yang Bertajuk ‘Sumpah Palapa Pemuda 2017 Seribu Dupa Disulut Sholawat Nabi’ Pimpinan Dr. Luqman Surya M.Pd, Yang Berlokasi Di Jembatan Lama Sungai Brantas Kertosono Kabupaten Nganjuk, Jum’at (27/10).
Kegiatan tersebut diikuti oleh Komunitas Seni Peran Sastrajendra Kota Angin Nganjuk dan Seniman Pepijar (Perkumpulan Pelestari Seni Budaya Jaranan dan Reog Kabupaten Nganjuk), mahasiswa dari STAIM Nglawak, dan para pelajar.
Pemilihan lokasi di jembatan lama Kertosono tersebut bukan tanpa alasan, diyakini jembatan tersebut memiliki nilai monumental, nilai sejarah, agar keberadaan jembatan diperhitungkan. Jangan sampai rusak ataupun dirobohkan. Konon, Mahapatih Gajah Mada pernah melintasi jembatan tersebut menuju Desa Lambangkuning.
Pertunjukan yang ditampilkan mengisahkan tentang sejarah perjalanan Gajah Mada mulai dari rakyat hingga menjadi Mahapatih yang terkenal akan Sumpah Palapa 1313 M, yang bermetamorfosis kemudian di tahun 1928 dengan nama Sumpah Pemuda.
Terkait acara tersebut Dr. Lukman surya M.Pd mengatakan,” Teatrikal tersebut juga menggambarkan tentang luapan kekecewaan masyarakat Nganjuk terkait pasca OTT Bupati Nganjuk.
Ditambahkan,” Segenap masyarakat berharap polemik politik di Kabupaten Nganjuk segera terselesaikan (pungkasnya). (Red)