Wartawan banjarmasin unjuk rasa

Obsesinews.com, Banjarmasin– Melihat salah satu awak media menjadi korban kekerasan yang dilakukan anggota DPRD Tanah Bumbu, sejumlah wartawan melakukan aksi jalan kaki dengan berorasi dari bundaran hotel A ke MaPolda Kalsel.

Aksi yang dilakukan wartawan ini sebagai bentuk kepedulian sesama pekerja jurnalistik. Dengan mempergunakan sejumlah atribut aksi ini menjadi perhatian warga yang melintas dijalan raya kota Banjarmasin.

Tidak ingin kasus ini selesai dengan cara damai, sejumlah wartawan meminta proses hukum terus dilanjutkan. Dan meminta penyelidikan dilakukan ditangani Polda Kalsel.

Menurut Sunarti, salah satu wartawan. Mengerjakan pekerjaan sebagai wartawan memang tidak lepas dari berbagai ancaman maupun intimidasi. Itulah risiko pekerjaan yang harus dipahami sejumlah pihak terhadap pekerja jurnalistik.

” Kalau diancam itu biasa, tapi kalau sudah bermain fisik, kami tidak terima dan ini harus berlanjut ke meja hijau,” kata Sunarti, ditemui dilokasi demo., Kamis (18/8/2016).

Sementara di Mapolda Kalsel yang menyambut baik aksi sejumlah wartawan melalui Dir reskrimum Komdes Pol M Khozim mengatakan akan menindaklanjuti apa yang dituntut sejumlah wartawan.

” Kasus diambil alih polda kalsel mulai hari ini, supaya bisa ditangani profesional,” kata Dir reskrimum Kombes Pol M khozim.
di Mapolda Kalsel.

Perlu diketahui seperti telah diberitakan sejumlah media, tepatnya Selasa (9/8/2016) sore wartawan Radar Banjarmasin di Kotabaru diundang oleh Kabag Humas Pemkab Rahadiyan dan Staf Khusus Bupati Sayed Ali ke ruangan Staf Khusus Bupati. Sampai ruangan wartawan ditanyai oleh anggota DPRD Tanah Bumbu Andi Tanrang terkait pemberitaan soal tambang. Saat sedang ditanyai, Andi tiba-tiba berdiri dari kursi dan memukul bagian kepala atas wartawan. (Bnews/ red)