Obsesinews.com, Jakarta- Peraih Adhi Makayasa Akmil Tahun 1997, Kolonel Inf Rudi Saladin mendapatkan kehormatan untuk mengawali rangkaian upacara peringatan HUT ke-74 RI, yaitu memimpin prosesi pengambilan Bendera Duplikat Sang Merah Putih dan Naskah Teks Proklamasi di Monas.
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Candra Wijaya, dalam rilis tertulisnya di Mabesad, Jakarta, Sabtu (17/8).
Dikatakan Kadispenad, Kolonel Inf Rudy Saladin merupakan mantan Asops Kasdam VI/Mulawarman yang beberapa hari lalu baru dilantik sebagai ajudan Presiden RI Joko Widodo dari Matra Darat, menggantikan Kolonel Inf Dedi Suryadi yang sedang menempuh Sesko TNI.
“Rudy merupakan lulusan terbaik Akademi Militer 1997, yang menghabiskan masa dinasnya di satuan Kostrad, jajaran Brigif Para Raider 17, mulai Danton sampai dengan Wadanyon PR 330 Cicalengka,’’ ujarnya.
“Selain lulusan _US Army Command and General Staff College Fort Leavenworth_, di Amerika Serikat, ia juga berhasil menyelesaikan program S-2 _International Relations di Webster University St. Louis,_ Missouri, di negara yang sama,’’ terangnya.
Sebagaimana kita ketahui, lanjut Candra, selain upacara pengibaran dan penurunan bendera, prosesi ini penting karena
pengambilan Bendera Duplikat Sang Merah Putih dan Naskah Teks Proklamasi di Monas merupakan tahapan awal dari kegiatan keseluruhan.
“Selain masuk dalam rangkaian acara pokok, kegiatan ini juga sangat menarik. Hal itu dapat dilihat dari antusiasme penonton yang ramai dan padat,” imbuhnya.
Dikatakan Candra, selain pengambilan bendera, setidaknya ada dua kegiatan krusial lainnya yang dilaksanakan oleh prajurit TNI AD.
“Yaitu pengawalan pasukan berkuda dari Denkavkud terhadap Kereta Kencana Ki Jaga Rasa dan Bendera Duplikat serta Naskah Proklamasi, dan satu lagi yaitu penembakan kehormatan, saat detik-detik Proklamasi oleh Yonarmed 7/GS,” tegasnya.
Terkait dengan prosesi pengambilan bendera, menurut Candra pada dasarnya sama seperti tahun sebelumnya.
“Pada pukul 08.20, proses pengambilan Bendera Duplikat Sang Saka Merah Putih dan Naskah Teks Proklamasi dimulai, dimana Kolonel Inf Rudi Saladin bersama kelompok Paskibraka mengambilnya di dalam Monas,” ujar Candra.
Untuk diketahui, Petugas Pembawa Bendera Duplikat Sang Merah Putih dan Naskah Teks Proklamasi dilakukan oleh Tarrisa Maharani Dewi dan Zanati Tahta Umahati.
“Keduanya merupakan Paskibraka pembawa baki tahun lalu, dan ini telah menjadi tradisi Pasibraka ’’ jelasnya.
Setelah selesai, lanjut Chandra, Rudy Saladin dan Petugas Pasibraka itu naik Kereta Kencana Ki Jaga Rasa menuju ke Istana Merdeka.
“Kereta Kencana Ki Jaga Rasa itu milik Pemkab Purwakarta, yang dikendarai dan dikawal oleh personel Pasukan Berkuda dari Denkavkud Kodiklatad,” ujarnya.
“Setelah petugas pembawa bendera dan teks menaiki kereta, selanjutnya mereka diarak menuju Istana Merdeka, dengan diiringi musik dari Drumband Genderang Seruling Canka Lokananta (GSCL) Taruna Akademi Militer Magelang, diikuti pawai pakaian adat dari kerajaan dan kesultanan,’’ tuturnya.
Lebih lanjut Candra menjelaskan bahwa setiba di Istana Merdeka, dilanjutkan prosesi penyerahan Bendera Duplikat Sang Merah Putih dan naskah Proklamasi, kepada Ajudan Presiden RI lainnya untuk ditempatkan di samping mimbar kehormatan,’’ pungkasnya. (Penad/red).