Obsesinews.com, Jakarta-Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dinilai sukses melakukan operasi tangkap tangan terhadap Ketua DPD RI Irman Gusman dan menyita uang Rp 100 juta.
“Kini KPK dituntut untuk menangkap koruptor RS Sumber Waras, reklamasi Teluk Jakarta, dan pembelian lahan milik Pemprov DKI oleh Pemprov DKI sendiri yang nilainya ratusan milyaran rupiah,” kata Aktivis 98 Lutfi Nasution di Jakarta, Sabtu (17/9)
Menurut Lutfi, operasi tangkap tangan terhadap IG, FXS dan MMI memiliki muatan politis. Kalau KPK murni ingin menegakan hukum dan memberantas korupsi seharusnya menyelesaikan kasus-kasus korupsi yang terdahulu, seperti BLBI, Century, RS Sumber Waras, Reklamasi Teluk Jakarta, Pembelian Lahan Pemprov DKI oleh Pemprov DKI sendiri.
“Mestinya KPK jangan sampai mengesampingkan kasus-kasus tersebut yang belum tuntas. Ini terkesan KPK dijadikan alat kekuasaan untuk membunuh lawan-lawan politiknya dan mengalihkan issue terkait penentuan Cagub dan Cawagub DKI Jakarta 2017,” kata Lutfi seperti dikutip Hallo.id.
Lutfi juga menjelaskan adanya rumor yang beredar yang bahwa Presiden Joko Widodo menginstruksikan agar Ketua Umum Parpol untuk mendukung salah satu Cagub DKI Jakarta dalam pilgub 2017 mendatang, mestinya tidak menghentikan langkah KPK untuk membongkar korupsi di DKI” paparnya.
Dirinya juga prihatin dengan adanya indikasi soal kekuatan politik yang menggiring KPK untuk bekerja berdasarkan kepentingan politik semata, bukan untuk penegakan hukum dan demi kepentingan Bangsa.
“Mestinya KPK tidak terpengaruh dengan pemberitaan media-media mainstream besar maupun sosmed yang fokus mengulas dan menggiring opini masyarakat pada kasus penangkapan IG dan mengalahkan pemberitaan kasus korupsi, reklamasi dan penolakan-penolakan terhadap Cagub Petahana yaitu Ahok,” katanya. (Red)